Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemilu Malaysia

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Menpora Syed Saddiq Tetap Keukeuh Nyalon

Kamis, 3 November 2022 17:48 WIB
Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman (Foto: Facebook)
Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA) Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman bertekad mempertahankan kursi Parlemen Muar, dalam Pemilu ke-15 Malaysia (GE15).

"Tolong, beri saya kesempatan untuk kembali memperjuangkan masyarakat Muar,” kata Syed Saddiq usai pencalonan, yang diumumkan Wakil Presiden MUDA dan Direktur Pemilihan Amira Aisya Abdul Aziz, Rabu (2/11).

Syed Saddiq menegaskan, tujuannya berpolitik adalah untuk melayani rakyat. Serta membangun Malaysia yang bermartabat dan berintegritas.

“Uang bukan tujuan saya," kata Syed Saddiq, seraya mengungkap banyaknya peluang untuk memperkaya diri, selama menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (3/11).

"Tapi, saya tak tertarik. Saya justru mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi penyalahgunaan. Termasuk, penerapan sistem penawaran terbuka untuk kontrak yang dikeluarkan Kemenpora," imbuh pria kelahiran 6 Desember 1992 itu.

Baca juga : Didakwa Korupsi, Pembelaan Eks Menpora Malaysia Syed Saddiq Ditunggu

Syed Saddiq menjadi menteri termuda Malaysia pada usia 25 tahun, ketika ia bergabung dengan pemerintahan Pakatan Harapan, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada 2018.

Syed Saddiq meninggalkan jabatannya, setelah pemerintahan Mahathir runtuh dua tahun kemudian.

Tak hanya meninggalkan pemerintahan, Syed Saddiq juga meninggalkan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu). Di partai itu, Syed Saddiq menjabat Ketua Sayap Pemuda, Armada.

Alumnus Royal Military College itu kemudian membentuk MUDA, pada September 2020.

Dalam postingan Facebook-nya, Syed Saddiq membantah keterlibatannya dalam praktik korupsi selama masa jabatannya sebagai Anggota Parlemen Muar.

Baca juga : Pemain Muda Persija Rayhan Tak Kesulitan Beradaptasi Di Australia

"Sampai hari ini, apakah ada kasus saya mengantongi uang warga? Nol. Apakah saya memberikan tender kepada kroni? Nol. Apakah saya menyalahgunakan kekuasaan, ketika menjadi menteri? Nol. Saya berpolitik untuk membersihkan politik, serta melayani dan membela warga," beber Syed Saddiq.

Saat ini, Syed Saddiq menghadapi persidangan atas empat tuduhan penyelewengan aset, pencucian uang dan bersekongkol dalam pelanggaran kriminal kepercayaan (CBT) dalam periode April 2018 hingga Maret 2020. Kala itu, Syed Saddiq masih bersama Bersatu.

Pengadilan telah meminta Syed Saddiq menyampaikan pembelaan atas tuduhan tersebut, pada Februari hingga April tahun depan.

Dalam Pemilu 2018, Syed Saddiq mengalahkan calon petahana Barisan Nasional (BN) dari Muar, Razali Ibrahim dan Abdul Aziz Thalib dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dengan suara mayoritas. Nyaris 7.000.

Di Pemilu mendatang, Syed Saddiq akan bersaing dengan Mohd Helmy Abd Latif dari BN dan Abdullah Husin dari PAS, untuk memperebutkan kursi Muar.

Baca juga : Mental Pemain Arema Ngedrop Saat Ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan

Syed Saddiq merupakan tokoh kunci di balik gerakan “Undi 18”, yang membuat Malaysia menurunkan usia pemilih dari 21 menjadi 18.

Batasan usia pemilih baru itu mulai berlaku pada akhir 2021.

Sejauh ini, MUDA yang menjadi sekutu PH di Pemilu Malaysia tahun ini, telah mengumumkan lima calon, termasuk Syed Saddiq. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.