Dark/Light Mode

ASEAN Desak Junta Myanmar Patuhi Konsensus Lima Poin

Jumat, 11 November 2022 22:56 WIB
Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen (tengah) dan Presiden RI Joko Widodo (kanan keempat) melakukan sesi foto dalam pembukaan pembukaan KTT ke-40 dan ke-41 ASEAN dan KTT terkait di Phnom Penh, Kamboja, Jumat,11 November 2021. (Foto Asean2022.mfaic.gov.kh)
Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen (tengah) dan Presiden RI Joko Widodo (kanan keempat) melakukan sesi foto dalam pembukaan pembukaan KTT ke-40 dan ke-41 ASEAN dan KTT terkait di Phnom Penh, Kamboja, Jumat,11 November 2021. (Foto Asean2022.mfaic.gov.kh)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendesak Junta Militer Myanmar mematuhi dan melaksanakan Konsensus Lima Poin.

“Mengupayakan semua pihak terkait untuk mematuhi dan melaksanakan Konsensus Lima Poin dan agar ASEAN segera melibatkan semua pemangku kepentingan. Keterlibatan akan dilakukan secara fleksibel dan informal, terutama dilakukan Utusan Khusus Ketua ASEAN untuk Myanmar karena netralitas yang melekat pada mandatnya untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar sesuai dengan Konsensus Lima Poin,” kata pernyataan yang para pemimpin regional Asia Tenggara bertemu di KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11).

ASEAN menekankan perlu adanya rencana implementasi yang menguraikan indikator-indikator konkret, praktis dan terukur dengan kerangka waktu khusus untuk mendukung Konsensus Lima Poin. Karena itu, harus dikembangkan.

Baca juga : Antisipasi Dinamika Di Lapangan, Polri Telah Siapkan Kontijensi Plan

"Kami menugaskan Menteri Luar Negeri ASEAN untuk mengembangkan rencana implementasi,” demikian pernyataan tinjauan dan keputusan Pemimpin ASEAN tentang penerapan Konsensus Lima Poin.

Para pemimpin ASEAN juga tidak menugaskan Dewan Koordinasi ASEAN untuk meninjau lebih lanjut representasi Myanmar di pertemuan ASEAN, jika implementasi Konsensus Lima Poin mandek.

“Kami menegaskan kembali bahwa KTT ASEAN adalah badan pengambil keputusan tertinggi dan akan membuat keputusan akhir tentang pelaksanaan Konsensus Lima Poin, termasuk ketika konsensus tidak dapat dicapai, sejalan dengan Piagam ASEAN,” menurut pernyataan ASEAN itu.

Baca juga : IKN Nusantara Jembatan Emas Peradaban Baru Indonesia

Para pemimpin ASEAN Mendesak semua pihak terkait untuk mengurangi ketegangan dan menahan diri.

“Semua pihak terkait yang mengangkat senjata harus dimintai pertanggungjawaban secara adil dan dikutuk atas tindakan kekerasan. Angkatan Bersenjata Myanmar adalah satu-satunya kekuatan militer terbesar di Myanmar,” demikian pernyataan ASEAN itu.

Pemimpin ASEAN Menyerukan semua pihak di Myanmar untuk memfasilitasi kerja Sekjen ASEAN dan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN (AHA Center ) dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan di Myanmar kepada semua yang membutuhkan tanpa diskriminasi.

Baca juga : Segmentasi Konsumen Maksimalkan Penjualan

ASEAN juga akan mempertimbangkan untuk menjajaki pendekatan-pendekatan lain yang dapat mendukung pelaksanaan Konsensus Lima Poin.

“Kami akan meninjau keputusan di atas pada sesi-sesi mendatang kami dan mengamanatkan para Menteri Luar Negeri untuk memantau kemajuan dan melaporkan kepada KTT ASEAN,” demikian pernyataan itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.