Dark/Light Mode

Pimpin Delegasi Di APEC Ministerial Meeting

Airlangga Ajak Kolaborasi Para Menteri APEC Dukung Transisi Hijau

Kamis, 17 November 2022 20:32 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memimpin Delegasi RI dalam acara APEC Ministerial Meeting (AMM), di Bangkok, Thailand. Kamis (17/11).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memimpin Delegasi RI dalam acara APEC Ministerial Meeting (AMM), di Bangkok, Thailand. Kamis (17/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia tengah menjadi pusat perhatian dan kepercayaan negara-negara dunia usai mengadopsi dan mengesahkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali, G20 Bali Leaders’ Declaration. Selain itu, perekonomian Indonesia juga dinilai telah menjadi the bright spot di tengah berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi dunia saat ini. Melanjutkan momentum tersebut, Pemerintah serius menguatkan kerja sama bilateral maupun multilateral dengan berbagai negara, salah satunya dengan ikut terlibat dalam forum kerja sama ekonomi kawasan Asia Pasifik.

Setelah mengikuti keseluruhan rangkaian acara KTT G20, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Bangkok untuk kemudian menghadiri rangkaian acara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders’ Weeks, di Thailand, 16-20 November 2022. Mengawali rangkaian kegiatan, Airlangga memimpin Delegasi RI dalam acara APEC Ministerial Meeting (AMM), Kamis (17/11).

Baca juga : Dirly Ajak Masyarakat Dukung Aplikasi Transportasi Lokal

Sesi pembukaan AMM mengangkat topik “Balanced, Inclusive, and Sustainable Growth”. Sesi ini secara khusus membahas inisiatif Bio-Circular Growth (BCG) Economy Model dalam rangka mendukung transisi ekonomi berkelanjutan di Ekonomi APEC. Dalam sesi tersebut, Airlangga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif BCG dan mengajak Ekonomi APEC untuk berkolaborasi.

“Model ekonomi BCG sangat relevan dengan adanya berbagai tantangan di depan. Model ekonomi ini tidak hanya dapat mendukung kebutuhan ekonomi saat ini, tetapi juga mendukung keberlangsungan generasi masa depan kita,” jelas Airlangga, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (17/11).

Baca juga : Airlangga Lobi Relaksasi Bea Masuk Tuna Dan Buah

Untuk mewujudkan inisiatif tersebut, Airlangga mengusulkan dua prioritas, yakni meningkatkan kualitas investasi ekonomi hijau serta mempromosikan peningkatan kapasitas dan transfer teknologi. Terkait usulan meningkatkan kualitas investasi ekonomi hijau, Airlangga menyoroti besarnya kebutuhan investasi untuk melakukan transisi hijau sehingga APEC perlu membentuk mekanisme pembiayaan untuk mendukung implementasinya di ekonomi anggota. 

Indonesia membutuhkan sekitar 322,8 miliar dolar AS atau setara Rp 5.200 triliun untuk mencapai target National Determined Contribution (NDC) tahun 2030, sehingga diperlukan mekanisme pembiayaan yang inovatif, termasuk dari sektor privat, komunitas internasional, atau bauran pembiayaan lainnya.

Baca juga : Menteri ESDM Senang, Inisiatif Bali COMPACT Disetujui Negara G20

Kemudian terkait usulan dalam mempromosikan peningkatan kapasitas dan transfer teknologi, Airlangga mengungkapkan bahwa ekonomi berkembang menghadapi keterbatasan kapasitas institusional dan kurangnya akses terhadap teknologi hijau. Airlangga menekankan pentingnya APEC sebagai “incubator of ideas” untuk menggalang kerja sama konkret dalam mendukung pertukaran pengetahuan dan informasi serta kolaborasi riset untuk mendukung transisi hijau yang merata di antara ekonomi APEC.

Turut hadir mendampingi Airlangga dalam sesi tersebut yakni Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman, Direktur Jenderal Amerika dan Pasifik Kemenlu, Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Penguatan Kerja Sama Internasional, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub-Regional Kemenko Perekonomian, serta Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.