Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jembatan Kemitraan Indo Pasifik

Jokowi Minta Selandia Baru Dukung Keketuaan RI Di ASEAN 2023

Jumat, 18 November 2022 14:30 WIB
Presiden RI Jokowi (kanan) dan PM Selandia Baru Jacinda Ardern  (Foto:  Instagram)
Presiden RI Jokowi (kanan) dan PM Selandia Baru Jacinda Ardern (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Jokowi, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC), Jumat (18/11).

Pertemuan tersebut membahas isu-isu bilateral kedua negara terkait hubungan ekonomi, transisi energi, serta kerja sama kawasan.

Antara lain, soal kerja sama ekonomi kedua negara, yang masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan, dengan target 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 40 triliun di tahun 2024.

 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Dubes RI untuk Thailand Rachmat Budiman (tengah) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) dalam rangkaian acara KTT APEC di Thailand, Jumat (18/11)

 

Karena itu, Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri Ardern, mendorong implementasi Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru. Terutama, untuk meningkatkan perdagangan.

Baca juga : Serahkan Palu Presidensi, Jokowi Dukung Kesuksesan G20 India 2023

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi uga mengapresiasi pembukaan penerbangan langsung dari Selandia Baru ke Bali, oleh maskapai Air New Zealand.

"Kita perlu mendorong akses pasar bagi perdagangan kedua negara. Khususnya pada komoditas pertanian, mineral, besi dan baja, dan plastik serta kerja sama bidang pertanian dan sertifikasi halal," ucap Presiden Jokowi.

Terkait isu transisi energi, Presiden ke-7 RI juga mengundang pebisnis Selandia Baru, untuk bekerja sama memanfaatkan potensi cadangan panas bumi di Indonesia.

Upaya ini merupakan bagian dari langkah pemerintah, dalam mendorong transisi energi nasional.

Selanjutnya, kolaborasi dapat dilakukan melalui investasi pengembangan energi panas bumi. Serta kerja sama antara institusi Selandia Baru dengan BUMN Indonesia.

Dalam isu kerja sama kawasan, kedua pemimpin membahas perkembangan dinamika kawasan di Indo-Pasifik.

Baca juga : Sebut Presidensi G20 Kali Ini Terberat, Jokowi Minta Dunia Bekerja Sama

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, yang akan mengambil tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia, untuk memanfaatkan momentum Keketuaan ASEAN di tahun 2023. Demi meningkatkan engagement ASEAN dengan negara-negara Pasifik.

"Saya ingin, Selandia Baru dapat menjadi jembatan penghubung kemitraan antara ASEAN dan Pasifik di kawasan Indo-Pasifik,” tutur Presiden Jokowi.

Perdana Menteri Ardern mengucapkan selamat kepada Indonesia, yang akan memegang Keketuaan ASEAN pada tahun 2023, dan menyatakan siap mendukung Indonesia di ASEAN tahun depan.

Perdana Menteri Ardern juga mengharapkan, agar kerja sama antara ASEAN dan Pasifik dapat difokuskan untuk mendukung upaya negara-negara Pasifik menghadapi perubahan iklim.

Pada pertemuan bilateral tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan undangan kepada Selandia Baru, untuk berpartisipasi pada acara Indo-Pacific Forum for Development, yang akan diadakan pada Desember mendatang.

Baca juga : Indonesia Terima Keketuaan ASEAN 2023 Dari Kamboja

Serta Indo-Pacific Infrastructure Forum, yang merupakan salah satu flagship event pada Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.

Di akhir pertemuan tersebut, Perdana Menteri Arden juga menyampaikan apresiasinya, atas keberhasilan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.

Kedua pemimpin negara juga membahas isu lain seperti Ukraina, stabilitas di Laut China Selatan, penanganan penyakit kuku dan mulut, serta proyeksi perekonomian di masing-masing negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga,  Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.