Dark/Light Mode

Jumlah Rakyat Sipil Korban Kekerasan Makin Banyak

Ulah Junta Myanmar Bikin Anggota ASEAN Frustrasi

Jumat, 28 Oktober 2022 07:05 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto Twitter @Menlu_RI)
Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto Twitter @Menlu_RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) anggota organisasi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), kemarin telah melaksanakan pertemuan di Kantor Sekretariat ASEAN di Jakarta. Pertemuan itu menghasilkan lima poin utama. Salah satunya, mengenai krisis di Myanmar.

Menlu Retno Marsudi mengatakan, pertemuan itu membahas Lima Poin Konsensus yang telah disepakati terkait krisis di Myanmar. Menurutnya, seluruh Menlu ASEAN kompak menyampaikan kekecewaan terhadap Myanmar, karena tidak ada kemajuan berarti dari pelaksanaan Lima Poin Konsensus itu.

Baca juga : Sentuhan Dan Pelukan Ternyata Menyehatkan, Bikin Orang Nggak Gampang Stres

Kata Retno, ada kekawatiran, bahkan beberapa negara menyampaikan rasa frustrasinya terhadap tidak adanya kemajuan tersebut.

“Alih-alih ada kemajuan, situasinya bahkan memburuk,” ucap Retno lagi, dalam press briefing di Kemlu, Kamis (27/10).

Baca juga : Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Truk Kontainer Bekasi

Situasi seperti ini tentu sangat disayangkan. Pasalnya, Lima Poin Konsensus adalah keputusan para pemimpin ASEAN hasil dari pertemuan khusus.

Pemimpin Junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing juga hadir saat itu. Tujuan konsensus itu adalah untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politiknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.