Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Meregang Nyawa Saat Bangun Stadion
414 Pekerja Migran Jadi Tumbal Piala Dunia Qatar
Kamis, 1 Desember 2022 07:09 WIB
Sebelumnya
Para aktivis telah meminta Doha untuk berbuat lebih banyak, guna memastikan pekerja menerima gaji mereka tepat waktu dan dilindungi dari majikan yang kejam.
Mustafa Qadri, Direktur Eksekutif Equidem Research, sebuah konsultan tenaga kerja yang telah menerbitkan laporan tentang jumlah korban pekerja migran konstruksi, mengaku terkejut dengan pernyataan al-Thawadi.
Baca juga : Stiker Persib Yakin Banget Brazil Juara Piala Dunia 2022
“Baginya sekarang untuk datang dan mengatakan ada ratusan, itu mengejutkan. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi,” kata Qadri.
Pernyataan Thawadi itu memicu kecaman baru dari kelompok-kelompok aktivis HAM. “Selama satu dekade terakhir, ribuan pekerja pulang ke rumah dalam peti, tanpa diberikan penjelasan kepada orang-orang tercinta mereka,” sebut Steve Cockburn dari Amnesty International, dilansir AFP.
Baca juga : Ingin Warga Gaza Rasakan Kemeriahan Piala Dunia, Qatar Fasilitasi Nobar
“Panas ekstrem dan kondisi kerja yang melelahkan di Qatar kemungkinan berkontribusi pada ratusan kematian. Tapi tidak dilakukan penyelidikan penuh, sehingga skala sebenarnya atas kematian itu, tidak akan pernah diketahui,” imbuhnya.
Komite penyelenggara menyebut, jawaban Thawadi itu merujuk pada statistik nasional selama periode 2014-2020 untuk semua kematian terkait pekerjaan di Qatar yang mencakup semua sektor dan kewarganegaraan. Data tersebut, tepatnya ada 414 pekerja yang tewas selama periode delapan tahun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya