Dark/Light Mode

KBRI Gelar Journalist Gathering di Amsterdam

Kamis, 8 Agustus 2019 16:05 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja berbicara dengan wartawan di  restoran Ron Gastrobar Downtown, Amsterdam.
Duta Besar Indonesia untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja berbicara dengan wartawan di restoran Ron Gastrobar Downtown, Amsterdam.

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Den Haag menggelar "Journalists Gathering” pada 7 Agustus 2019 di sebuah restoran bernuansa khas Indonesia, Ron Gastrobar Downtown, Amsterdam. Dalam kegiatan itu, ditampilkan lukisan “Gadis Jawa” karya seniman ternama Italia, Romualdo Locatelli (1905-1943). Hadir pada acara tersebut 20 wartawan Belanda dari berbagai media, di antaranya dari De Telegraaf, Travel Touristical Ambassador & Advisor, Dilomat Magazine, The Holland Times, Belindo Magazine, Groenteman met Veeninga, dan KPN Planet.

Acara dibuka Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja. Dalam sambutannya, Dubes Puja menyambut hangat kehadiran para jurnalis dan menyampaikan kekagumannya terhadap berbagai lukisan karya Locatelli yang penuh unsur eksotisme, misteri, dan realis.

Selanjutnya, Gianni Orsini, penulis biografi yang juga pakar seni dan kurator Belanda berdarah Italia mempresentasikan buku biografi 'Romualdo Locatelli, Eternal Green under an Eternal Sun'. Biografi tersebut memfokuskan secara rinci empat tahun terakhir kehidupan Locatelli yang singkat namun penuh makna, dari 1939 hingga menghilangnya secara tragis pada usia 37.

Biografi tersebut juga mengisahkan masa keemasannya pada periode ketika dia masih tinggal di Italia, Afrika Utara, Indonesia, Jepang dan Filipina. Setelah 75 tahun berlalu, kisah hidupnya yang menghilang secara misterius telah menjadi bagian dari dimensi mitologis.

Baca juga : Courtois Yakin Jadi Kiper Utama Zidane

Sebelum bepergian ke Indonesia (Hindia Belanda), Locatelli memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan, elite politik dan tokoh keagamaan. Hal tersebut membuat kariernya berada di titik tertinggi. Contoh lukisan terkenal karyanya di Eropa adalah sebuah lukisan dua putera dari pewaris tahta Kerajaan Italia dan juga lukisan puteri dari Benito Mussolini.

Selama masa hidupnya di Jawa (Januari-September 1939) dan Bali (September 1939-1940), Locatelli menghasilkan karya-karya yang langka dan berharga. Selain lukisan “Gadis Jawa” yang turut dipamerkan dalam acara ini, salah satu lukisannya tentang seorang gadis Bali berjudul “Smoking” telah terjual seharga 4.200.000 HKD pada 31 Maret 2019 pada lelang yang diadakan di Modern and Contemporary Southeast Asian Art Evening Sale, Hongkong.

Sementara Orsini, penulis biografi tersebut, memiliki ketertarikan yang kuat dengan seni dan Indonesia karena kakeknya merupakan pematung ternama Italia yang pada tahun 1892 tinggal di Batavia (Jakarta), kota tempat ayahnya dilahirkan.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Teknik di Delft, Orsini selanjutnya memilih untuk lebih menekuni kesenian, khususnya lukisan. Buku-buku yang telah ia tulis diantaranya biografi G.P.Adolf (2008), W.G. Hofker (2013), Blackmann (2017), serta buku katalog kumpulan koleksi Museum Pasifika di Nusa Dua Bali (2017).

Baca juga : Indonesia Gelar Pelatihan Perikanan Bagi Afrika

Pada kesempatan ini, para jurnalis dijamu dengan masakan khas nusantara kontemporer. Sebagai hidangan pembuka tamu disuguhi taco, tuna tartar, daging tartar, serta sate yang dililitkan pada batang serai. Sementara untuk hidangan utama, disajikan sajian menu makanan Indonesia dengan penyajian khas belanda, rijsttafel.

Suguhan yang sangat diminati para jurnalis terdiri dari ikan balado, rendang, sate kambing, sate ayam, lalapan, sayur lodeh, telur balado, nasi goreng, dan tidak ketinggalan pisang goreng serta sambal. Dan untuk hidangan penutup disajikan es krim rasa buah markisa.

Dua jurnalis dari Groenteman met Veeninga, Djoeke dan Cora mengatakan sangat terkesan dengan program ini. Cora juga memiliki ketertarikan khusus terhadap karya seni Hindia Belanda dan ia sendiri merupakan penulis biografi.

Sementara Djoeke sangat senang dapat ikut serta dalam kegiatan ini. Ia pernah beberapa kali mengadakan aktivitas jurnalistik di Indonesia. Masakan Indonesia adalah salah satu masakan favoritnya, bahkan terkadang dia memasak sup ikan Indonesia.

Baca juga : Kemenpora Gelar Kompetisi Liga Berjenjang U-16 di Riau

Roy dari Diplomat Magazine mengatakan telah beberapa kali meliput kegiatan yang diadakan  KBRI Den Haag. Dia juga merasa sangat senang dapat ikut serta dalam jamuan makan siang ini. Nanda dari The Holland Times juga menyatakan hal yang senada dengan tamu lainnya.

Kegiatan ini dilakukan KBRI Den Haag untuk merangkul media Belanda dan mempererat hubungan dengan mereka. “Journalists Gathering” juga merupakan sarana untuk mempromosikan budaya, dalam hal ini melalui keindahan lukisan, dan juga untuk semakin mempromosikan kelezatan masakan nusantara yang kaya dengan ramuan rempah-rempahnya.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.