Dark/Light Mode

Ketum Kowani Dorong Penyelesaian MOU Penempatan Pelindungan PMI Di Brunei Darussalam

Jumat, 6 Januari 2023 20:08 WIB
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto (baju biru) saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko (tengah) di KBRI Bandar Seri Begawan, Kamis (5/1). (Foto: Dok. KBRI Bandar Seri Begawan).
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto (baju biru) saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko (tengah) di KBRI Bandar Seri Begawan, Kamis (5/1). (Foto: Dok. KBRI Bandar Seri Begawan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo menyampaikan apresiasi kepada KBRI Bandar Seri Begawan yang terus mengupayakan pelindungan WNI, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik.

Hal ini disampaikan Giwo Rubianto saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko di KBRI Bandar Seri Begawan, Kamis (5/1).

Ia mengatakan, Kowani akan memberikan dukungan agar pelindungan kepada PMI dapat berlangsung secara maksimal dan mendesak segera dituntaskan MOU Penempatan dan Pelindungan PMI Sektor Domestik di Brunei Darussalam.

Dubes Sujatmiko menyampaikan langkah-langkah yang diambil KBRI Bandar Seri Begawan untuk mengupayakan pelindungan PMI, termasuk pekerja domestik perempuan. Disampaikan bahwa saat ini masih terdapat larangan pengiriman pekerja domestik Indonesia ke Brunei Darussalam.

Hal ini tetap menjadi kebijakan pemerintah sampai dengan perundingan kesepakatan penempatan dan pelindungan PMI di sektor domestik antara kedua negara dituntaskan.

Baca juga : 75 Persen Lokasi Sekolah Di Daerah Rawan Bencana

Dubes Sujatmiko menyayangkan, masih ditemukannya banyak pengiriman pekerja domestik ke Brunei, yang tentunya, unprosedural (ilegal).

“Kami berharap Kowani dapat mendukung implementasi kebijakan pelarangan pengiriman pekerja domestik ke Brunei. Utamanya ialah penguatan penjagaan ketat sebelum pintu keberangkatan di Indonesia,” ujar Dubes Sujatmiko.

Setelah pertemuan, Dubes RI dan delegasi Kowani berkunjung ke gedung penampungan (shelter) PMI perempuan yang terletak di belakang kantor KBRI Bandar Seri Begawan. Terdapat 21 orang perempuan yang saat ini tengah memiliki masalah dan ditampung di shelter.

Giwo Rubianto menyemangati mereka agar tidak putus asa dan sabar menunggu hingga dapat kembali ke tanah air. Saat ini, kasus yang mereka hadapi masih dibantu penyelesaiannya oleh KBRI Bandar Seri Begawan.

 

Dubes Sujatmiko (berjas) dan Ketum Kowani Giwo Rubiyanto Wiyogo (baju biru) saat menemui PMI sektor domestik di gedung penampungan, di Brunei Darussalam, Kamis (5/1). (Foto: KBRI Bandar Seri Begawan)

Baca juga : Beli LPG 3 Kg Bakal Pakai QR Code Ya...

 

Menurutnya kasus-kasus yang mereka hadapi antara lain pelecehan seksual oleh majikan, overstay, kekerasan fisik/pemukulan, gaji tidak dibayar hingga bertahun-tahun, dan sebagainya.

Sepanjang tahun 2022, sebanyak 510 kasus/permasalahan yang dihadapi oleh PMI diadukan dan dikonsultasikan ke KBRI Bandar Seri Begawan.

Tiga permasalahan utama yang dilaporkan tersebut ialah tidak tahan bekerja (49 persen), perjanjian kerja tidak sesuai dengan kenyataan (36,9 persen), dan persoalan gaji (4,6 persen).

Pada 2022, KBRI Bandar Seri Begawan juga telah berhasil memperjuangkan hak-hak finansial PMI meliputi gaji tidak dibayar, kompensasi, dan klaim asuransi sebesar Rp. 2,4 miliar.

Baca juga : Kuatkan Fondasi Bangsa, Ganjar Dorong Penyelenggaraan Halaqah Kebangsaan Di Sekolah

Lebih lanjut Dubes Sujatmiko mengatakan, KBRI Bandar Seri Begawan berkomitmen terus tingkatkan pelayanan dan pelindungan PMI. Khususnya bagi calon PMI perempuan, hendaknya perlu benar-benar memeriksa apakah keberangkatannya sudah sesuai prosedur.

"Bilamana ditawarkan menjadi asisten rumah tangga, dapat dipastikan ilegal karena masih dilarang sesuai SK Dirjen Binapenta dan PPK - Kemenaker RI pada 2022,” tegasnya.

Delegasi Kowani berada di Brunei Darussalam sampai 7 Januari 2023 dalam rangka menghadiri kegiatan ASEAN Confederation of Women’s Organization (ACWO) yaitu 20th ACWO Biennial General Assembly and Conference 2020 di Bandar Seri Begawan.

Delegasi dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kowani yang didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Tantri Dyah Kiranadewi, dan Pengurus Bidang Hubungan Luar Negeri, Irma Purbawati Wisnandar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.