Dark/Light Mode

Lebih Dari 30 Ribu Kasus Diselesaikan Kemlu

22 WNI Diselamatkan Dari Hukuman Mati

Kamis, 12 Januari 2023 06:31 WIB
Menlu RI, Retno Marsudi. (Foto : Kemenlu)
Menlu RI, Retno Marsudi. (Foto : Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri telah berhasil menyelamatkan ratusan WNI yang berkasus di luar negeri. Termasuk menyelamatkan 22 WNI dari hukuman mati.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menlu RI, Retno Marsudi, dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2023. Ia juga mengatakan, sepanjang 2022, lebih dari 30 ribu kasus pelindungan WNI telah berhasil diselesaikan.

Sepanjang 2022, Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat 30.894 kasus terkait yang ditangani Perwakilan RI di negara sahabat. Ini termasuk pemulangan 422 WNI korban sindikat scam online dari Kamboja, pembebasan 22 WNI dari ancaman hukuman mati hingga evakuasi 133 WNI dari Ukraina.

“Termasuk fasilitasi pengembalian hak finansial WNI di luar negeri senilai lebih dari Rp 120 miliar,” ujar Menlu Retno dalam pidatonya di acara PPTM di Gedung Kemlu RI, kemarin.

Tak hanya itu, Indonesia juga melakukan upaya pencegahan yang diperkuat lewat hubungan bilateral dengan Malaysia dan Arab Saudi. Hal ini mengingat konsentrasi Pekerja Migran Indonesia tertinggi di kedua negara itu.

Baca juga : Resmi Daftar Calon DPD RI, Happy Djarot Perjuangkan Kesejahteraan Perempuan Jakarta

Indonesia juga menekankan norma internasional terkait penempatan dan perlindungan WNI, bidang domestik maupun profesional. Retno sudah menegaskan bahwa perlindungan WNI harus diperkuat dari hulu ke hilir.

“Penguatan di seluruh aspek ini sangat penting, karena kasus terus bertambah dari tahun ke tahun,” jelasnya.

Meski laju kasus yang menyangkut WNI terus bertambah, ucap Retno, namun Kemlu RI bersama mitra-mitranya terus melakukan upaya pelindungan WNI.

Sebelumnya, membuka PPTM 2023, Retno mengutip pernyataan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres yang menyampaikan apresiasi atas Presidensi Indonesia di Group of Twenty (G20).

“Dalam situasi sulit, di mana perbedaan geopolitik mencapai puncaknya, Indonesia telah menunjukkan kapasitas luar biasa dalam menyatukan berbagai pihak, mendorong dialog, dan mengupayakan solusi,” ujar Retno, mengutip Guterres.

Baca juga : Lestari Ajak Hapus Kekerasan Perempuan Di Ruang Politik

Dia mengatakan, Presidensi Indonesia dilakukan di tengah situasi dunia yang sangat sulit. Di tengah berbagai tantangan, G20 di bawah kepemimpinan Indonesia tetap utuh dan dapat bekerja membawa manfaat konkret bagi rakyat.

Selain Presidensi G20, lanjutnya, capaian diplomasi Indonesia sepanjang 2022 ada di berbagai bidang. Terkait isu kedaulatan, Retno menjelaskan, Indonesia mengintensifkan perundingan batas negara dengan negara-negara tetangga, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Palau, dan Timor Leste.

“Di antara kemajuan yang telah dicapai adalah penandatanganan kesepakatan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Vietnam setelah perundingan 12 tahun,” papar mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda ini.

Di bidang ekonomi, Retno mengatakan, diplomasi Indonesia bekerja untuk memperkuat akses pasar melalui berbagai perundingan perdagangan. Antara lain dengan Chile, Uni Emirat Arab, Korsel, Jepang, dan Mauritius.

Sementara di bidang kesehatan, jelas Retno, diplomasi Indonesia telah mengamankan 516.851.745 dosis vaksin Covid-19 baik melalui jalur bilateral dan multilateral. Lebih dari 137 juta dosis atau 26,5 persen di antaranya diperoleh secara gratis.

Baca juga : Presidensi G20 Indonesia Hasilkan Rp 21 T Dana Cadangan Hadapi Pandemi

Retno mengatakan, Indonesia juga terus berkontribusi untuk kawasan dan dunia. Antara lain mendorong perdamaian Rusia-Ukraina, membantu rakyat Afghanistan dan Palestina, serta mengupayakan penyelesaian isu Myanmar.

Selain itu, Retno juga memaparkan prioritas Indonesia sepanjang 2023 ini. Salah satunya, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN dengan mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Terkait sub tema ASEAN Matters, Indonesia bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.