Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Peringati Dua Tahun Kudeta Militer
Amerika Jatuhkan Sanksi Baru Ke Junta Myanmar
Kamis, 2 Februari 2023 21:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) memperingati dua tahun kudeta militer Myanmar dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap junta militer negara Asia Tenggara itu. AS mencatat, dalam dua tahun ini krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan di Myanmar telah berkembang menjadi semakin parah.
Baca juga : Sebagian Warga AS Protes Bantuan Ke Ukraina
Dalam pernyataannya, Rabu (1/2), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, pada 1 Februari 2021, junta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan dari pemerintahan yang dipilih secara demokratis dan menuding pemimpin yang dipilih oleh rakyat melakukan kecurangan pemilu.
Baca juga : Pemerintah Pastikan Kesiapan Layanan Haji
Sejak saat itu, Myanmar telah terjerumus ke dalam krisis di bawah kekuasaan rezim yang telah membunuh rakyatnya, membuat ribuan orang mengungsi, dan membalikkan kemajuan demokrasi Myanmar yang telah berlangsung selama satu dekade terakhir.
Baca juga : Polri Punya Jati Diri Bhayangkara, Tak Bisa Disamakan Dengan Polisi Negara Lain
Blinken mencatat, sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021, krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan di Burma semakin parah, dengan sejumlah laporan menunjukkan hampir 3.000 orang tewas, hampir 17.000 orang ditahan, dan lebih dari 1,5 juta orang mengungsi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya