Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringati Dua Tahun Kudeta Militer

Amerika Jatuhkan Sanksi Baru Ke Junta Myanmar

Kamis, 2 Februari 2023 21:42 WIB
Jalanan kota bisnis Yangon, Myanmar, tampak sepi pada 1 Februari 2023, tahun kedua peringatan kudeta militer. (Foto AFP Via The Online Citizen)
Jalanan kota bisnis Yangon, Myanmar, tampak sepi pada 1 Februari 2023, tahun kedua peringatan kudeta militer. (Foto AFP Via The Online Citizen)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) memperingati dua tahun kudeta militer Myanmar dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap junta militer negara Asia Tenggara itu. AS mencatat, dalam dua tahun ini krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan di Myanmar telah berkembang menjadi semakin parah.

Baca juga : Sebagian Warga AS Protes Bantuan Ke Ukraina

Dalam pernyataannya, Rabu (1/2), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, pada 1 Februari 2021, junta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan dari pemerintahan yang dipilih secara demokratis dan menuding pemimpin yang dipilih oleh rakyat melakukan kecurangan pemilu.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Kesiapan Layanan Haji

Sejak saat itu, Myanmar telah terjerumus ke dalam krisis di bawah kekuasaan rezim yang telah membunuh rakyatnya, membuat ribuan orang mengungsi, dan membalikkan kemajuan demokrasi Myanmar yang telah berlangsung selama satu dekade terakhir.

Baca juga : Polri Punya Jati Diri Bhayangkara, Tak Bisa Disamakan Dengan Polisi Negara Lain

Blinken mencatat, sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021, krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan di Burma semakin parah, dengan sejumlah laporan menunjukkan hampir 3.000 orang tewas, hampir 17.000 orang ditahan, dan lebih dari 1,5 juta orang mengungsi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.