Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penyair & Jurnalis Tanah Air Meriahkan HUT Bacaan Melayu-Indonesia Ke 55
Senin, 6 Februari 2023 08:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka -
Oleh: Dr Victor A. Pogadaev
Dosen Bahasa Indonesia di MGIMO (Moscow State Institute of International Relations) yang juga Wakil Ketua Persatuan Nusantara.
Akhir tahun 2022 me nandai 55 tahun sejak Bacaan Melayu-Indonesia pertama berlangsung di Institut Bahasa-Bahasa Timur di Universitas negara Moskow bernama M.V. Lomonosov (sekarang institut Studi Asia dan Afrika – ISAA). Keberadaan Bacaan itu berkat inisiatif orientalis Soviet Natalia F. Aliyeva (1931 - 2015), Boris B. Parnikel (1934 - 2004) dan Vilen B. Sikorsky yang mampu meya kinkan akademisi Alexander A. Guber (19021971) untuk mengadakan pertemuan berkala para peneliti dunia Melayu - Indonesia, juga dikenal sebagai nusantara, dan memperoleh persetujuannya untuk menjadi pelindung Bacaan itu.
Baca juga : HUT Bacaan Melayu-Indonesia Ke-55 Di Rusia
Sejak itu, setiap bulan dari Sep tember hingga Mei, para sarjana, mahasiswa PhD, dan pelajar dari berbagai universitas dan lembaga penelitian di Moskow berkesempatan bertemu untuk berbagi temuan dan hasil pe nelitian mereka tentang berbagai masalah sejarah, budaya, sastra, seni, dan etnografi negaranegara di kawasan ini.
Selama 55 tahun keberadaannya, lebih dari 500 seminar telah di adakan (sekitar 9 seminar per tahun). Termasuk seminar khusus (terkadang selama dua hari) dan beberapa konferensi internasional besar dengan pembicara asing.
Baca juga : Lawan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Pasang 1 Juta Patok Di Seluruh Indonesia
Di antaranya adalah seminar Pembangunan nasional dan Proses Kesusatraan/Budaya di Asia Tenggara. Diselenggarakan pada 1996 yang dihadiri 48 wakil negara asing.
Hadir kala itu, penyair terkenal Taufiq Ismail, jurnalis Wiratmo Soekito dan politisi Fadli Zon dari indonesia. Sementara dari Malaysia, ada sastrawan dan budayawan Ismail Hussain, Muhammad Haji Salleh, Rahma Bujang, dan Rahman Shaari.
Baca juga : Pengajar Dari Inggris Ungkap Keseriusan Kapolri Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Taufiq Ismail bahkan sempat membacakan puisinya di dekat tembok Kremlin. Sementara Mu hammad Haji Salleh menciptakan beberapa puisi tentang Museum Leo Tolstoy dan kesan nya saat berkunjung ke Teater vakhtangov, tempat pementasan berdasarkan novel Queen of Spades karya Alexander Pushkin dipentaskan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya