Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penyair & Jurnalis Tanah Air Meriahkan HUT Bacaan Melayu-Indonesia Ke 55

Senin, 6 Februari 2023 08:59 WIB
Para peserta Simposium Internasional tentang budaya nusantara di Pusat Sastra Oriental Perpustakaan negara Rusia yang digelar pada 2019. (Foto: Istimewa)
Para peserta Simposium Internasional tentang budaya nusantara di Pusat Sastra Oriental Perpustakaan negara Rusia yang digelar pada 2019. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Oleh: Dr Victor A. Pogadaev
Dosen Bahasa Indonesia di MGIMO (Moscow State Institute of International Relations) yang juga Wakil Ketua Persatuan Nusantara.

Akhir tahun 2022 me nandai 55 tahun sejak Bacaan Melayu-Indonesia pertama berlangsung di Institut Bahasa-Bahasa Timur di Universitas negara Moskow bernama M.V. Lomonosov (sekarang institut Studi Asia dan Afrika – ISAA). Keberadaan Bacaan itu berkat inisiatif orientalis Soviet Natalia F. Aliyeva (1931 - 2015), Boris B. Parnikel (1934 - 2004) dan Vilen B. Sikorsky yang mampu meya kinkan akademisi Alexander A. Guber (19021971) untuk mengadakan pertemuan berkala para peneliti dunia Melayu - Indonesia, juga dikenal sebagai nusantara, dan memperoleh persetujuannya untuk menjadi pelindung Bacaan itu.

Baca juga : HUT Bacaan Melayu-Indonesia Ke-55 Di Rusia

Sejak itu, setiap bulan dari Sep tember hingga Mei, para sarjana, mahasiswa PhD, dan pelajar dari berbagai universitas dan lembaga penelitian di Moskow berkesempatan bertemu untuk berbagi temuan dan hasil pe nelitian mereka tentang berbagai masalah sejarah, budaya, sastra, seni, dan etnografi negaranegara di kawasan ini.

Selama 55 tahun keberadaannya, lebih dari 500 seminar telah di adakan (sekitar 9 seminar per tahun). Termasuk seminar khusus (terkadang selama dua hari) dan beberapa konferensi internasional besar dengan pembicara asing.

Baca juga : Lawan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Pasang 1 Juta Patok Di Seluruh Indonesia

Di antaranya adalah seminar Pembangunan nasional dan Proses Kesusatraan/Budaya di Asia Tenggara. Diselenggarakan pada 1996 yang dihadiri 48 wakil negara asing.

Hadir kala itu, penyair terkenal Taufiq Ismail, jurnalis Wiratmo Soekito dan politisi Fadli Zon dari indonesia. Sementara dari Malaysia, ada sastrawan dan budayawan Ismail Hussain, Muhammad Haji Salleh, Rahma Bujang, dan Rahman Shaari.

Baca juga : Pengajar Dari Inggris Ungkap Keseriusan Kapolri Perbaiki Sepak Bola Indonesia

Taufiq Ismail bahkan sempat membacakan puisinya di dekat tembok Kremlin. Sementara Mu hammad Haji Salleh menciptakan beberapa puisi tentang Museum Leo Tolstoy dan kesan nya saat berkunjung ke Teater vakhtangov, tempat pementasan berdasarkan novel Queen of Spades karya Alexander Pushkin dipentaskan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.