Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Harga Migas Negeri Paman Sam Melonjak
AS Paling Diuntungkan Perang Rusia-Ukraina
Rabu, 22 Februari 2023 05:05 WIB
Sebelumnya
Di tengah kekacauan akibat invasi Moskow ke Kiev, ada pihak yang diuntungkan. Salah satu keuntungan yang didapat adalah masuknya imigran Rusia dan Ukraina ke negara terdekat.
Diberitakan CNBC Internasional, Sabtu (18/2), Georgia, salah satu negara kecil bekas Soviet di perbatasan Rusia mengalami ledakan ekonomi di tengah kekacauan ini. Menurut laporan Reuters, diperkirakan 112 ribu warga negara Rusia masuk ke Georgia pada 2022.
Baca juga : Lawan Persija, Barito Putera Diuntungkan Masa Pemulihan
Disebutkan, jumlah tersebut terbagi atas dua gelombang, yaitu saat invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dan setelah upaya mobilisasi militer Rusia pada September. Hingga September lalu, Georgia menampung sekitar 23,4 persen dari imigran yang keluar dari Rusia.
Berdasarkan hasil survei daring Ponars Eurasia terhadap 2.000 imigran Rusia, sebanyak 24,9 persen imigran Rusia yang tersisa telah melarikan diri ke Turki, 15,1 persen ke Armenia, dan 19 persen sisanya tidak menyebutkan negara tujuannya.
Baca juga : Kerja Maksimal, Erick Thohir Disebut Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Masuknya arus massa tersebut berdampak besar pada ekonomi Georgia. Bahkan, mata uang Georgia, menguat 15 persen terhadap dolar AS. Disebutkan, persentase tersebut adalah yang terkuat sepanjang tahun ini.
“Kami mengalami pertumbuhan dua digit, yang tidak diharapkan siapa pun,” sebut Kepala Kebijakan Ekonomi dan Sosial di Think Tank Georgia, Institute for Development of Freedom of Information (IDFI), Mikheil Kukava.
Baca juga : Golkar Jadi Primadona, Manuver PDIP Paling DitungguÂ
Tidak hanya negara tetangga, China, India dan AS ikut meraup keuntungan. Direktur Jenderal International Institute for Strategic Studies John Chipman mengatakan, China diuntungkan dalam perang karena Rusia makin menggantungkan di tengah sanksi yang diberikan AS dan sekutu.
“Rusia tidak dalam posisi bisa berunding dengan China,” ujar pakar sanksi asal Prancis Agathe Demarais.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya