Dark/Light Mode

Warganya Diminta WFH

Tingkat Polusi Chiang Mai Tertinggi Sedunia, Jumlah Turis Anjlok 20 Persen

Jumat, 7 April 2023 21:12 WIB
Tingkat polusi Kota Chiang Mai, Thailand pada hari ini, Jumat (7/4), tertinggi di dunia. (Foto: AFP via CNA)
Tingkat polusi Kota Chiang Mai, Thailand pada hari ini, Jumat (7/4), tertinggi di dunia. (Foto: AFP via CNA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Chiang Mai, salah satu destinasi wisata utama di Thailand, dinyatakan sebagai kota paling berpolusi sedunia oleh situs pemantau polusi udara IQAir, Jumat (7/4) pagi. Mengalahkan Delhi dan Lahore, yang biasanya menjadi langganan hotspot.

Tingkat partikel PM2,5 di Chiang Mai, dilaporkan melebihi 66 kali lipat di atas pedoman tahunan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

PM2,5 adalah polutan udara berukuran sangat kecil, yang dapat memasuki aliran darah.

Chiang Mai yang jumlah penduduknya hampir 130 ribu orang, adalah pintu gerbang ke perbukitan utara Thailand.

Baca juga : Makin Diminati, Pengguna BTN Mobile Melonjak 58 Persen

Sebelum pandemi Covid-19, pusat sejarah yang memiliki suasana santai ini, dikunjungi oleh jutaan turis.

Namun, tingkat pencemaran udara yang tinggi, telah menurunkan angka kunjungan wisatawan. 

"Turun 20 persen," kata Wittaya Pongsiri, Wakil Presiden Asosiasi Bisnis Pariwisata Chiang Mai, seperti dikutip AFP, Jumat (7/4).

Tak ingin warganya terkena paparan partikel PM2,5 yang berbahaya, Gubernur Chiang Mai Nirat Pongsittitavorn meminta  warganya agar tak keluar rumah dan tidak pergi ke kantor. Bekerja dari rumah (work from home/WFH) saja. 

Baca juga : Charta Politika: Tingkat Kemantapan Publik Pilih Ganjar Tertinggi, Capai 67,7 Persen

Polusi Lintas Batas

Thailand dibayangi polusi udara berat sejak awal tahun, yang antara lain disebabkan oleh pembakaran pertanian musiman dan kebakaran hutan.

Kamis (3/4) lalu, kebakaran di Provinsi Chiang Rai di wilayah timur laut Chiang Mai dilaporkan melanda 96 hektare hutan.

Menyikapi situasi ini, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha menggelar video conference dengan Pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing dan Pemimpin Laos Sonexay Siphandone.

Baca juga : Lagi, Hakim Agung Jadi Tersangka Suap Perkara

Ketiganya menyepakati diskusi tentang polusi lintas batas, dalam pertemuan puncak blok regional ASEAN berikutnya.

Mereka membahas perlunya menemukan cara untuk mengekang emisi dari pertanian dan industri, namun tidak menyepakati langkah nyata untuk bertindak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.