Dark/Light Mode

Dubes Gandi: Wartime Alert Korsel Belum Masuk Kategori Luar Biasa

Rabu, 31 Mei 2023 09:40 WIB
Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto (Foto: Net)
Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan (Korsel) memberikan respons terhadap peringatan atas peluncuran rudal Korea Utara (Korut) pada hari ini, Rabu (31/5), yang disampaikan melalui SMS kepada warga setempat.

"Saat ini, Pemerintah Korsel hanya memberikan alert. Belum memasukkan pada kategori luar biasa. Beberapa pesan warning yang muncul, telah direvisi oleh otoritas terkait," kata Duta Besar (Dubes) Gandi Sulistiyanto dalam keterangannya, Rabu (31/5).

"Sebagai informasi, KBRI Seoul juga telah memiliki SOP keadaan darurat. Kami akan terus memantau perkembangan ini, dan melaporkan pada kesempatan pertama," sambungnya.

Untuk diketahui, Rabu (31/5) pukul 06.32 waktu setempat, warga Seoul menerima peringatan "Wartime Alert" dari Pemkot Seoul, melalui handphone masing-masing.

Baca juga : Sukseskan KTT ASEAN, Telkomsel Perkuat Jaringan Di Labuan Bajo

Isinya, mengimbau warga setempat untuk bersiap melakukan evakuasi, dengan memprioritaskan anak-anak, kaum lanjut usia dan mereka yang lemah fisik.

Pukul 06.41, Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan memberitahukan, peringatan yang dikeluarkan oleh Pemkot Seoul itu keliru.

Pukul 07.25, muncul Wartime Alert dari Pemkot Seoul l, yang dipicu oleh peluncuran rudal Korut.

Informasi tersebut sekaligus menyatakan bahwa Wartime Alert untuk seluruh wilayah di kota Seoul telah dicabut. Warga Seoul diminta menjalankan aktivitas seperti biasa.

Baca juga : Pemerintah Kebut Benahi Infrastruktur Labuan Bajo

Kantor Berita Yonhap melaporkan, pemerintah Korea Selatan dan Jepang telah mendeteksi peluncuran rudal Korut.

Joint Chiefs of Staff/JCS, pihak berwenang di perbatasan Korsel-Korut/DMZ menjelaskan, pihaknya mendeteksi peluncuran rudal dari Dongchang-ri di pantai Barat Korut pada pukul 06.29 pagi.

Proyektil disebut melintas di atas perairan jauh di sebelah barat perbatasan pulau Baengnyeong milik Korsel.

Peluncuran tersebut tidak berdampak terhadap wilayah Korsel.

Baca juga : Dubes Singapura Jempolin Ganjar Atas Pertumbuhan Kendal Industrial Park

Diduga kuat, respons Korut terhadap latihan militer Korsel dan AS dalam beberapa hari terakhir. Kemungkinan lainnya, peluncuran satelit Korea Utara yang kini menjadi perhatian serius pemerintah Korsel dan AS. ■

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.