Dark/Light Mode

Kecelakaan Kereta di Jepang Tewaskan 1 Orang, 34 Luka-luka

Kamis, 5 September 2019 23:13 WIB
Kecelakaan kereta di Yokohama, Jepang, Kamis (5/8). (Foto: EPA)
Kecelakaan kereta di Yokohama, Jepang, Kamis (5/8). (Foto: EPA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kecelakaan tragis kereta api terjadi di Yokohama, kota tersibuk kedua di Negeri Sakura setelah Tokyo, Jepang, Kamis (5/8).

Kereta nahas yang dioperasikan Keikyu Corporation itu tabrakan dengan truk, hingga keluar rel. Akibatnya, seorang supir truk berusia 67 tahun, tewas dalam kejadian tersebut. Sementara korban luka-luka, tercatat 34 orang.

Baca juga : Kondisi Stabil, Layanan Data Internet di Papua dan Papua Barat Mulai Dibuka

Kecelakaan seperti ini tergolong langka di Jepang. Maklumlah, selama ini Jepang memang dikenal sebagai negeri yang sangat konsisten mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api. Bahkan, rekor keselamatannya pun berhasil dicetak Jepang.

Menurut Kantor Berita Jepang, NHK, kereta tersebut umumnya melaju dengan kecepatan 75 miles atau 120,70 km per jam.

Baca juga : BKSDA Kalteng Berhasil Amankan Orangutan Raksasa

Seorang saksi mata yang duduk di gerbong depan mengatakan, ia mendengar alarm tanda bahaya berbunyi selama 20 detik, sebelum kecelakaan terjadi. "Saya terlempar dua meter dari kursi. Asap hitam yang mengepul dari truk, terlihat begitu dekat. Saya pikir, saya akan mati," ungkap saksi mata tersebut kepada NHK, seperti dikutip The New York Times, Kamis (5/8).

Foto-foto kecelakaan yang beredar di media lokal menunjukkan kepulan asap membumbung tinggi, dari kereta nahas yang mengangkut 500 penumpang itu. Di antara kabel-kabel dan rangka baja. Beberapa gerbong, keluar dari rel. Puluhan boks yang berisi buah terlempar ke luar rel. Bahkan, hingga ke jalan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.