Plataran L’Harmonie Bali, Terima Global Human Settlements Award 2019 di Addis Ababa

RM.id  Rakyat Merdeka - Plataran L’Harmonie West Bali National Park, sebuah tujuan wisata internasional terkemuka di Bali menerima Global Human Settlements Award on Planning and Design 2019 dari Global Forum on Human Settlements.

Penghargaan itu diterima langsung oleh Yusuf Arif Rahman, Area Manager Plataran L’Harmonie dalam acara yang diselenggarakan di Gedung UN Conference Center, Addis Ababa, Ethiopia, Jumat (6/9) malam.

Acara terserbut dihadiri oleh sekitar 500 orang, termasuk Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika berkedudukan di Addis Ababa.

Baca juga : Kekerasan Yang Dialami VK Tak Ada Hubungannya Dengan Pemilu 2019 di Osaka

Penghargaan tahunan ini diselenggarakan Global Forum on Human Settlement (GFHS), bekerja sama dengan United Nations Economic Commission for Africa (UNECA), International Telecommunication Union (ITU), dan World Urban Campaign (WUC).

“Plataran L’Harmonie adalah sebuah resor eksklusif pariwisata di kawasan Taman Nasional Bali Barat, yang menerima banyak tamu dari Eropa, Amerika dan Asia. Sebelumnya, Plataran juga menerima sejumlah penghargaan internasional lain seperti Sustainable Destination Top 100 di kawasan Asia Pasifik tahun 2018, dan Top Sustainable Destinations 100 by Green Destinations tahun 2016 dan 2017,” kata Yusuf Arif.

“Saya sangat bahagia dan senang sekali, tahun ini Plataran L’Harmonie kembali mendapat pengharagaan internasional. Penghargaan ini tentu akan memacu kami, agar bekerja lebih keras untuk memajukan Indonesia. Khususnya, di bidang pariwisata,” tambahnya.

Baca juga : Jak Japan Matsuri 2019 Perkenalkan Shudo dan Penampilan Seni Samurai di GBK

Terkait hal ini, Duta Besar Al Busyra Basnur yang akrab disapa Al mengatakan, penghargaan yang diterima Plataran L’Harmonie semakin menegaskan kepada dunia, bahwa pariwisata Indonesia maju dan berkembang pesat.

Indonesia tidak hanya memiliki potensi pariwisata yang besar, tetapi juga menjadi contoh bagi negara-negara lain, dalam mengembangkan pariwisata. Terutama, wisata yang cinta dan ramah lingkungan.

“Persyaratan untuk memenangkan penghargaan ini tidak mudah. Selain harus bagus, obyek wisata tersebut juga harus terbaik dalam mempromosikan sustainable cities dan sustainable settlements, serta mendukung Sustainable Development Goals/SDGs,” papar Duta Besar Al.

Baca juga : RI Terobos Pasar Industri Kreatif Desain Interior dan Furnitur Kontemporer Prancis

Ethiopia, negara berpenduduk 112 juta jiwa dan memiliki banyak tujuan wisata menarik, saat ini gencar mengembangkan pariwisata alam, sejarah, dan agama.

“Ethiopia ingin belajar dari Indonesia, dalam memajukan pariwisata. Terutama, di bidang pelayanan dan jasa,” pungkas Dubes Al. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.