Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Jemaah Haji Keluhkan Makanan Dan Transportasi, DPR Minta Mashariq Minta Maaf
Sabtu, 1 Juli 2023 15:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - DPR meminta pihak penyedia layanan haji atau mashariq bagi jemaah asal Indonesia meminta maaf mengenai layanan keterlambatan penjemputan di Muzdalifah dan makanan.
"Dari hasil evaluasi kami, memang ada beberapa titik yang mengalami hambatan dalam pelayanan jemaah Haji. Kami inginkan para mashariq ini menyampaikan permohonan maaf mereka atas sejumlah insiden yang terjadi," kata Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/7).
Baca juga : Jemaah Haji Telantar Karena Transportasi, Puan Minta Ada Perbaikan
Selain itu, dia juga meminta masyarik meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pelayanan haji, sesuai kontrak dengan Kementerian Agama. "Mereka tentu harus melayani jemaah haji dan tentu harus menjaga kemuliaan Pemerintah Arab Saudi," ujar Ashabul.
Ashabul juga mengapresisasi Pemerintah Indonesia yang telah menyampaikan permintaan maaf kepada jemaah haji. Meskipun begitu, menurut dia, mashariq merupakan pihak yang harusnya lebih dulu menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah haji Indonesia atas kebijakan dan layanan yang tidak maksimal.
Baca juga : Jadikan Perpustakaan Pusat Pendidikan, Informasi, Dan Rekreasi
Ke depannya, Ashabul berharap Pemerintah sebagai penyelenggara haji melakukan koordinasi dan evaluasi bersama Pemerintah Arab Saudi agar penyelenggaraan haji dapat menjadi lebih baik. Selain itu, dia juga meminta Pemerintah mengevaluasi mashariq yang tidak memenuhi kewajiban pelayanan haji untuk jemaah Indonesia.
"Kami minta agar syarikah-syarikah yang merekrut para mashariq harus memberikan semacam sanksi. Paling tidak, mungkin tahun-tahun ke depan mereka tidak akan lagi digunakan sebagai salah satu mashariq yang bekerja sama dengan kita," ujar dia.
Baca juga : Cara Jemaah Haji Lansia Dan Disabilitas Wukuf Di Arafah, Khutbah Dan Link Live Streaming
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief mengatakan, pihaknya memprioritaskan agar layanan jemaah haji Indonesia terpenuhi, baik soal makan maupun tempat tidur karena masih ditemukan maktab yang suplai air bersih tersendat, kedatangan makan yang terlambat, dan tempat tidur yang melampaui kapasitas.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya