Dark/Light Mode

Keutamaan Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Paling Dicintai Allah Di 10 Hari Pertama

Selasa, 20 Juni 2023 22:45 WIB
Ilustrasi amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. (Foto: Unsplash.com/Imad Alassiry)
Ilustrasi amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. (Foto: Unsplash.com/Imad Alassiry)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan suci yang dimuliakan. Derajat kemuliaannya sama dengan bulan Ramadhan.

"Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari 1912 dan Muslim 1089)

Ada banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan ke 12 dalam kalender Hijriah ini. Artikel ini akan mengulas beberapa keutamaan bulan Dzulhijjah.

Sebelum lebih jauh, ketahui dulu kapan awal Dzulhijjah tahun ini dimulai, jika mengikuti kalender masehi?

Seperti diketahui, pada hari Minggu (18/6) lalu, Kementerian Agama (Kemenag) sudah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

Sejak tanggal itu lah awal bulan Dzulhijjah dimulai. Lalu apa saja keutamaan bulan Dzulhijjah? 

1. Bulan Haji

Haji adalah salah satu rukun Islam. Salah satu rukun paling penting dan menentukan dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah

 

Rasulullah Sholallohu 'alaih wa salam bersabda: 

“Haji adalah (wukuf) di Arafah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga : Toilet Jemaah Haji Indonesia Di Arafah Dan Mina Ditambah, Lantai Dari Batako Jadi Keramik

Wukuf ini dilakukan mulai pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah setelah matahari tergelincir hingga terbitnya fajar pada hari kesepuluh.

2. Bulan Yang Dihormati

Rasulullah bersabda ada empat bulan yang dihormati dalam 12 bulan kalender hijriah. Yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

"Setahun itu ada dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati, tiga bulan berturut-turut: Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram, serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan Jumada Akhirah dan Sya'ban," (HR Bukhari dan Muslim).

3. Bulan Istimewa Dalam Sejarah Kenabian

  • 1 Zulhijah: Nabi Adam As diampuni Allah Swt. dari dosa-dosa di Arafah. 
  • 2 Zulhijah: Allah Swt. mengabulkan doa dan mengeluarkan Nabi Yunus As. dari perut ikan nun. 
  • 3 Zulhijah: Allah Swt. mengabulkan doa Nabi Zakaria. 
  • 4 Zulhijah: Nabi Isa As. dilahirkan. 
  • 5 Zulhijah: Nabi Musa As. dilahirkan.

4. Amalan di 10 Hari Pertama Lebih Utama Dari Jihad Fii Sabilillah

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda agar memperbanyak amal kebaikan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini sebut Rasulullah bahkan lebih dicintai daripada jihad fi sabilillah.

"Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah? Rasulullah Shallalâhu Alaihi Wasallam menjawab: Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun (mati syahid). (HR. Al-Bukhari). (An-Nawawi, Riyadhus Shalihin, juz II, halaman: 77-78). 

Lalu apa saja amalan yang bisa dilakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah?

1. Puasa

Ada beberapa jenis puasa sunah yang dapat dikerjakan di bulan Dzulhijjah. Diantaranya Puasa Senin – Kamis, Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah, Puasa Tarwiyah, hingga Puasa Daud.

Baca juga : BP2MI Pastikan Pulangkan Jenazah PMI Yang Meninggal Di Negara Penempatan

Selain itu, ada juga puasa yang hanya ada di bulan Dzulhijjah. Yakni puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. 

Puasa Dzulhijjah bisa dilakukan selama tanggal 1-9 Dzulhijjah. Lalu puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR. Muslim).

2. Berkurban

Kurban bisa dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari Tasyriq. Amalan ini disunnahkan sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim AS. 

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

"Maka, dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah." (QS. al-Kautsar [108]: 02).

3. Haji

Rukun yang paling menentukan dalam ibadah haji yakni wukuf di Arafah, dilakukan mulai pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah setelah matahari tergelincir hingga terbitnya fajar pada hari kesepuluh.

"Umrah ke umrah adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan, haji mabrur tidak ada balasan baginya, kecuali surga." (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Membaca Doa Akhir Tahun

Baca juga : Orangtua Berperan Penting Dampingi Anak Jalani Masa Pubertas

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلَمْتَعَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ. فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَاعَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَالجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمُ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Wa shallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihiiwa sallam. Allaahumma ma 'amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani 'an-hu falam atub min-hu walam tardhahu walam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'ala uquubatii wa da'autanii ilattaubati min-hu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa innii astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaba fas'alukallahumma yaa karimu yaa dzal jalaali wal ikraam, an tataqabbalahu minnii wa la taqtha' rajai minka yaa karim, wa sallallaahu 'ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala aalihii wa sahbihii wa sallam.

Artinya: "Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw., beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah aku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untukku, dan Engkau telah mengajakku untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu, ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amalku dan semoga Engkau tidak memutuskan harapanku kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Muhammad, serta keluarga dan sahabatnya."

5. Berzikir

Keutamaan zikir dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah juga disebutkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya.

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ، وَالْأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيْقِ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِفِي أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَتِرَانِ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِهِمَا. وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلى خَلْفَ النَّافِلَةِ.

Artinya: "Ibnu Abbas berkata, 'Berdzikirlah kalian kepada Allah dihari-hari yang ditentukan, yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari Tasyriq.' Ibnu Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah."

Bahkan berzikir setelah shalat Subuh berjamaah hingga terbit matahari, pahalanya setara dengan haji dan umrah.

"Barang siapa shalat Shubuh berjamaah kemudian duduk berdzikir hingga terbit matahari, setelah itu ia shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah." Rawi berkata: Rasulullah berkata, "Sempurna...sempurna...sempurna." (HR. Tirmidzi).

Semoga semua amal ibadah kita di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.