Dark/Light Mode

PM Sharif Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri Di Pakistan, 44 Tewas 100 Luka-Luka

Senin, 31 Juli 2023 09:11 WIB
PM Pakistan Shehbaz Sharif (Foto: Instagram)
PM Pakistan Shehbaz Sharif (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk pelaku serangan bom bunuh diri di wilayah barat laut Distrik Bajaur, sebagai teroris yang menargetkan orang yang membela Islam, Al Quran, dan Pakistan. Serangan yang terjadi pada Minggu (30/7) itu, telah mengakibatkan 44 orang tewas dan 100 luka-luka.

PM Sharif menegaskan, kelompok teroris itu akan menghadapi hukuman nyata.

"Para teroris adalah musuh Pakistan. Kami akan melenyapkan mereka semua, dari muka bumi," kata PM Sharif dalam keterangannya, seperti dikutip BBC.

Ledakan itu terjadi, di tengah acara konvensi pekerja yang digelar partai Islam, Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F) di Kota Khar, Distrik Bajaur, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan Afghanistan.

Mengklaim Pelaku

Cabang lokal kelompok yang menamakan diri Negara Islam Pakistan, mengklaim berada di balik beberapa serangan di Bajaur dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka juga pernah mengklaim, menargetkan JUI-F.

Baca juga : Wapres: Jangan Lengah!

Juni 2023, para militan mengaku berada di balik pembunuhan seorang pejabat partai di Desa Inayat Killi.

ISIS mengeluarkan klaim atas nama cabang "Provinsi Khorasan" (ISKP), yang beroperasi di Afghanistan dan barat laut Pakistan.

Kelompok itu juga mengklaim serangan di Pakistan atas nama cabang "Provinsi Pakistan".

Korban Tewas Bisa Bertambah

Operasi penyelamatan dalam insiden tersebut, telah dinyatakan berakhir. Seluruh korban luka, telah dilarikan ke rumah sakit.

Pihak berwenang mengingatkan, jumlah korban tewas dapat meningkat, karena 15 orang kini berada dalam kondisi kritis.

Hingga kini, motif bom bunuh diri belum bisa dipastikan. Yang jelas, polisi sudah menutup tempat kejadian. Penyelidikan, kini sedang berlangsung.

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor 25 Juli, Hadir Di Pos Lantas Gadog

Foto-foto yang beredar menunjukkan, ratusan orang berkumpul di bawah kanopi, saat ledakan terjadi di dekat panggung.

Seorang saksi mata mengatakan, tenda itu runtuh. Banyak orang terperangkap di dalamnya.

Dalam siaran TV lokal terlihat, ambulans wara-wiri mengangkut korban luka ke rumah sakit. Yang luka berat, diterbangkan dengan helikopter militer ke Peshawar, untuk mendapatkan penanganan medis darurat.

Atas kejadian ini, pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan di rumah sakit distrik.

Korban luka parah menunggu di lorong klinik kesehatan, di tengah banyaknya jumlah korban.

Seorang pemimpin regional JUI-F, Maulana Ziaullah, dilaporkan tewas dalam ledakan itu.

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor 18 Juli, Hadir Di Pos Lantas Gadog

JUI-F adalah partai politik besar berbasis agama, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah di parlemen Pakistan.

Pertemuan politik di Distrik Bajaur, merupakan kesempatan bagi JUI-F untuk menggalang dukungannya, menjelang pemilihan yang diperkirakan berlangsung akhir tahun ini.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.