Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
17 Tahun Mengasingkan Diri
10 Agustus, Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Balik Kampung
Rabu, 26 Juli 2023 15:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra (74) berencana kembali ke negaranya pada 10 Agustus mendatang, setelah 17 tahun mengasingkan diri.
Info ini disampaikan putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra melalui media sosialnya.
"Ayah saya akan kembali pada 10 Agustus. Dia akan tiba di Bandara Don Muang," kata Paetongtarn.
"Keputusan ini sudah dibicarakan dengan serius oleh ayah sejak awal tahun 2022," imbuhnya.
Baca juga : Demi Menangkan Posisi PM Thailand, Kubu Pita Berjuang Lewat Ombudsman
Thaksin, taipan kaya raya di bisnis telekomunikasi, menjabat Perdana Menteri Thailand pada tahun 2001, hingga digulingkan pada kudeta 2006.
Saat ini, Thaksin tinggal di pengasingan setelah melarikan diri dari Thailand, untuk menghindari hukuman penjara karena korupsi pada tahun 2008.
Partai Pheu Thai yang didukung oleh Thaksin, kini sedang berjuang membentuk pemerintahan di Thailand, setelah menempati posisi kedua dalam Pemilu 14 Mei.
Wakil Kepala Polisi Nasional Thailand Surachate Hakparn mengatakan, Thaksin akan tunduk pada proses peradilan setelah rencana kepulangannya.
Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 10 Juli, Hadir Di Plaza Shinta Cimone
Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara untuk beberapa kasus, yang kabarnya bermotivasi politik.
"Polisi akan menjalankan tugasnya secara normal, ketika pesawat mendarat. Dia harus ke pengadilan, dan mendengarkan putusannya," kata Surachate seperti dilansir Reuters, Rabu (25/7).
Thaksin sebelumnya mengisyaratkan kembali ke Thailand pada Juli.
Partai pemenang pemilu, Move Foward mengatakan pihaknya akan merestui Pheu Thai memimpin pembentukan pemerintahan, setelah calon perdana menteri Pita Limjaroenrat gagal mendapatkan dukungan parlemen untuk jabatan tertinggi itu.
Baca juga : Gandeng Indika Group, KJL Mantapkan Pemasaran Logistik Di Patimban Hingga Balikpapan
Pita menghadapi perlawanan keras dari kalangan konservatif, dan mengangkat senator karena agenda liberal partainya.
Namun hingga saat ini, Pheu Thai belum secara resmi menyebutkan nama calon perdana menterinya.
Taipan properti Srettha Thavisin, salah satu dari tiga kandidat PM Pheu Thai selama kampanye pemilihan, diperkirakan akan dicalonkan saat pemilihan berikutnya tiba.
Tapi masalahnya, Pheu Thai menghadapi keputusan sulit mengenai koalisi delapan partainya, dengan kekuatan konservatif menolak membantu pemerintah mana pun, yang mencakup Partai Maju.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya