Dark/Light Mode

Dibayangi Topan Khanun, Mulai Besok Pagi, Korsel Evakuasi Peserta Jambore Dunia

Senin, 7 Agustus 2023 19:20 WIB
PM Korea Han Duck-soo (kiri) berbincang dengan peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 di area reklamasi Saemangeum di Buan, Jeolla Utara. (Foto: Yonhap)
PM Korea Han Duck-soo (kiri) berbincang dengan peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 di area reklamasi Saemangeum di Buan, Jeolla Utara. (Foto: Yonhap)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kebencanaan dan Manajemen Keselamatan, Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan (MOIS) Kim Sung-ho memaparkan rencana darurat untuk mengevakuasi peserta Jambore Dunia ke-25 di Saemangeum, di tengah ancaman topan Khanun yang membayangi Provinsi Jeollabuk-do.

Rencana evakuasi darurat ini disusun, sesuai arahan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol pada 6 Agustus 2023. Dengan mempertimbangkan kekhawatiran dan permintaan Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia (WOSM), juga negara peserta.

"Evakuasi dijadwalkan secara berurutan, mulai besok, pukul 10 pagi. Evakuasi yang melibatkan 36 ribu peserta dari 156 negara ini, akan memobilisasi lebih dari 1.000 bus," jelas Kim, dalam keterangan yang dibagikan KBRI Seoul, Senin (7/8).

Bus tersebut akan dikelompokkan berdasarkan negara. Untuk kenyamanan berkomunikasi, pemerintah Korsel juga menyediakan penerjemah.

Baca juga : Cuaca Ekstrem, Presiden Minta Kemenlu Pantau Peserta Jambore Dunia Di Korsel

Proses evakuasi peserta Jambore Dunia Korsel ini akan melibatkan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, serta polisi dan pemadam kebakaran. Agar aman, tertib, dan lancar.

Baru setelah itu, Korsel mengamankan akomodasi darurat melalui kerja sama dengan otoritas pemerintah daerah lintas negara, fasilitas administrasi dan pendidikan swasta, serta fasilitas di luar zona dampak langsung topan, khususnya di wilayah ibu kota.

Rencana evakuasi darurat ini dibahas dalam pertemuan nasional gubernur dan walikota, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Han Duck-soo, Senin (7/8) sore.

Topan Khanun

Topan Khanun yang berkecepatan 44 meter per detik, diperkirakan mendarat di pantai tenggara Korea Selatan, akhir pekan ini.

Baca juga : Dihantui Topan Khanun, Kepulangan Jambore Dunia Korsel Dipercepat

Badan Meteorologi Korea memperkirakan, saat mendekati Busan, topan tersebut memiliki kecepatan maksimum antara 33 meter per detik dan 44 meter per detik.

Kecepatan angin ini cukup kuat untuk menggagalkan kereta yang sedang berjalan.

Topan Khanun telah melintasi wilayah timur Okinawa, Jepang, Senin (7/8) pagi waktu setempat.

Badai ini diperkirakan bergerak ke utara, untuk mencapai perairan 90 km barat daya Busan pada Kamis (10/8) malam.

Baca juga : Senayan Usul Pj Gubernur Sulsel Sosok Paham Pertanian

Jumat (11/8) pagi, Khanun dapat mencapai barat laut Hamhung, Korea Utara.

Sekitar 24 jam setelahnya, topan tersebut dapat melewati timur laut China dan berkurang menjadi siklon ekstratropis. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.