Dark/Light Mode

Dubes Kazakhstan Untuk RI Daniyar Sarekenov

Hubungan Dengan Indonesia Diperkuat

Sabtu, 9 September 2023 07:17 WIB
Duta Besar Kazakhstan Untuk Indonesia Daniyar Sarekenov. (Foto Istimewa)
Duta Besar Kazakhstan Untuk Indonesia Daniyar Sarekenov. (Foto Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada 1 September lalu, Presiden Kassym-Jomart Tokayev menguraikan visi untuk Kazakhstan baru dalam pidato kenegaraannya berjudul “Perjalanan Ekonomi Kazakhstan yang Adil.” Pidato kenegaraan ini menandai tonggak sejarah dalam perjalanan menuju Kazakhstan yang lebih makmur, adil, dan demokratis.

Dalam pidatonya, Presiden Tokayev membahas banyak isu terhangat, mulai dari transformasi ekonomi hingga membina warga negara yang bertanggung jawab.

Reformasi Ekonomi: Cetak Biru Untuk Kazakhstan Yang Makmur

Fokus utama pidato Presiden kemarin adalah reformasi ekonomi. Kunci reformasi ini antara lain adalah membangun kerangka industri yang kuat dan memastikan swasembada ekonomi. Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen, yang rencananya dapat melipatgandakan perekonomian nasional pada 2029.

Pemerintahan Dan Reformasi Politik: Memperkuat Demokrasi

Presiden menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat pemerintahan dan melaksanakan reformasi politik. Pemerintah telah mencapai keseimbangan optimal di antara cabang-cabang pemerintahan, memastikan model republik presidensial dengan parlemen yang saling bekerja sama.

Langkah-langkah ini memfasilitasi partisipasi sipil yang lebih luas dalam pemerintahan, yang menjadi landasan demokrasi yang kuat.

Kebijakan Yang Berpusat Pada Rakyat

Baca juga : Pelopori Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan, Indonesia Dipuji Sekjen PBB

 Presiden juga membahas masalah inti yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kenaikan gaji untuk guru dan dokter, dan pengembangan fasilitas perawatan kesehatan pedesaan. Fokus ini menandakan Pemerintah berinvestasi untuk sumber daya manusianya.

Memberdayakan UMKM Dan Memperkuat Daya Saing

Reformasi di sektor ini bertujuan mengkonsolidasikan usaha kecil dan mempercepat proses privatisasi dan Initial Public Offering (IPO). Pemerintah diminta mendemonopoli pasar-pasar utama dan mempercepat IPO untuk perusahaan-perusahaan milik negara, seperti Air Astana dan QazaqGaz, untuk mendorong persaingan dan inovasi.

Ekonomi Hijau Dan Transformasi Digital

Kazakhstan tidak menutup mata terhadap perubahan iklim. Investasi yang signifikan direncanakan dengan mempertimbangkan energi terbarukan, dengan tujuan untuk mengembangkan pembangkit hidrogen.

Kazakhstan bertujuan menjadi pusat teknologi informasi (TI) dengan tujuan meningkatkan ekspor layanan TI menjadi 1 miliar dolar AS pada 2026.

Perpajakan Dan Upah Minimum

Presiden mengumumkan rencana merampingkan pelayanan pajak dan beralih ke model administrasi perpajakan yang lebih berorientasi layanan. Kenaikan upah minimum juga dijadwalkan mulai berlaku mulai 1 Januari 2024, yang akan berdampak pada 1,8 juta orang.

Baca juga : Gala Dinner Cairkan Suasana Jelang Laga Indonesia Masters 2023

Transportasi Dan Logistik Sejalan dengan posisi geopolitik kami, industri transportasi dan logistik akan menjadi sangat penting. Rute Trans-Kaspia dan Koridor Utara-Selatan ditekankan sebagai arteri penting untuk meningkatkan posisi Kazakhstan sebagai pusat transit internasional.

Sektor Pertanian Dan Energi

Sektor pertanian bertujuan beralih dari produksi primer ke produksi bernilai tambah tinggi. Gasifikasi lebih lanjut dan pengenalan langkah-langkah pengaturan untuk efisiensi energi juga menjadi fokus.

Nilai-nilai Budaya Dan Kemanusiaan: “Adal Azamat”

Presiden Tokayev menekankan perwujudan warga negara yang bertanggung jawab, atau “Adal Azamat,” yang berakar pada ajaran penyair dan filsuf besar Kazakhstan, Abai. Pandangan budaya ini mendorong kerja keras, disiplin, dan empati.

Kesimpulan

Pidato Presiden Kassym-Jomart Tokayev mencontohkan cetak biru yang seimbang, berpikiran maju, dan inklusif untuk masa depan Kazakhstan. Ini adalah visi yang menggabungkan keadilan sosial, pembangunan ekonomi, dan evolusi politik dalam perpaduan yang harmonis.

Memperkuat Hubungan Kazakhstan-Indonesia

Aspek penting dari visi komprehensif Presiden Tokayev adalah implikasinya terhadap kemitraan internasional, termasuk hubungan antara Kazakhstan dan Indonesia. Kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam pembangunan berkelanjutan, energi, pertanian, dan teknologi digital.

Baca juga : Dubes RI Untuk Rumania Sambut Atlet Timnas Esports Indonesia

Fokus Presiden untuk mengubah Kazakhstan menjadi pusat transportasi dan logistik utama, khususnya melalui Koridor Trans-Kaspia dan Utara-Selatan, menawarkan peluang yang signifikan bagi Indonesia. Konektivitas yang ditingkatkan melalui rute-rute ini dapat memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih besar antara Kazakhstan dan Indonesia, terutama di sektor-sektor seperti manufaktur, energi terbarukan, dan agribisnis.

Potensi pertumbuhan bersama sangat besar, dan visi Presiden Tokayev sesuai dengan aspirasi Indonesia untuk pembangunan dan kolaborasi internasional. Dengan demikian, memperkuat hubungan Kazakhstan-Indonesia sejalan dengan tujuan yang lebih luas yang ditetapkan dalam pidato Presiden, menjanjikan masa depan yang saling menguntungkan dan stabilitas regional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.