Dark/Light Mode

KBRI Moskow Gelar Fashion Show Batik di Taman Saat Cuaca Dingin

Kamis, 3 Oktober 2019 15:32 WIB
Dubes Wahid Supriyadi dan staf KBRI Moskow berfoto bersama di Lapangan Merah, Moskow dengan berpakaian batik dalam rangka Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2019.
Dubes Wahid Supriyadi dan staf KBRI Moskow berfoto bersama di Lapangan Merah, Moskow dengan berpakaian batik dalam rangka Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2019.

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Batik setiap 2 Oktober tidak saja menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di dalam negeri. Masyarakat Indonesia di manca negara pun memanfaatkan momen itu untuk berpromosi kain khas Nusantara tersebut.

Seperti yang dilakukan Duta Besar Indonesia untuk Rusia M Wahid Supriyadi. Walau cuaca di Rusia sudah mulai dingin, Dubes Wahid bersama jajarannya bersama masyarakat Indonesia justru ramai-ramai memakai baju batik dengan motif beragam sambil jalan-jalan santai di Lapangan Merah, tempat kumpul favorit warga Moskow. "Aksi ini juga sebagai bagian dari upaya memperkenalkan batik kepada masyarakat setempat," keterangan Dubes Wahid yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kabut Asap, Lion Air dan Batik Air Alihkan Pendaratan

Aksi para staf KBRI Moskow dengan mengenakan batik bermacam corak dan warna itu bagaikan sedang melakukan “peragaan busana batik”. Sontak mereka menjadi bahan perhatian, tidak hanya warga Rusia, tetapi wisatawan di sekitar Lapangan Merah. Sejumlah orang turut mengabadikan aksi ini dengan kameranya. Bahkan ada yang minta berfoto bersama.

Walau suhu udara sekitar 12 derajat Celsius, cukup bikin gemetar badan bila hanya memakai kemeja, tidak menyurutkan niat dan semangat mereka untuk berpakaian batik. Sementara itu, para pengunjung Lapangan Merah tampak mengenakan jaket atau pakaian hangat lainnya. Dubes Wahid mengingatkan bahwa batik Indonesia telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi pada sidang UNESCO sepuluh tahun yang lalu di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Kebetulan pada saat itu Wahid menjabat sebagai Dubes RI untuk UEA dan diberi kesempaan untuk menyampaikan pidatonya.

Baca juga : KPK Lakukan Pelimpahan Tahap Dua, Bupati Cantik Talaud Segera Disidang

Ia juga mengajak masyarakat Indonesia termasuk yang tinggal di Moskow perlu menjaga dan melestarikan batik. Selain itu, batik juga perlu dipomosikan ke dunia internasional, tidak terkecuali di Rusia. Menurut Dubes Wahid, batik semakin dikenal di Rusia terlebih setelah empat kali penyelenggaraan Festival Indonesia di Moskow dan batik menjadi tema sentral setiap segmen fashion pada festival tersebut. Itu sebabnya dia menggandeng salah satu desainer terkenal Indonesia, Ferry Sunarto, untuk selalu menampilkan motif batik yang dapat dipadu dengan motif kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, sejumlah UKM Indonesia juga memamerkan produk-produk batik. Dua tahun lalu telah ada sebuah sekolah kejuruan "Batik College" di Moskow yang khusus mempelajari batik dan bahkan ada beberapa sekolah desain di Moskow yang memperkenalkan beragam motif batik kepada anak-anak usia muda. Salah satu sekolah desain tersebut pernah berkolaborasi dengan KBRI Moskow dalam pelaksanaan acara fashion show batik diiringi alunan gamelan sanggar kesenian "Gamelan Dadali", binaan KBRI Moskow. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.