Dark/Light Mode

HNW Usul Tenaga Musiman Haji Mahasiswa Indonesia Diperbanyak

Selasa, 14 November 2023 12:42 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR-RI dengan Menteri Agama, Senin (13/11/2023). Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR-RI dengan Menteri Agama, Senin (13/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR sekaligus anggota DPR-RI yang di antaranya membidangi urusan agama, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengadvokasi aspirasi para Mahasiswa Indonesia jurusan Keislaman di Timur Tengah terkait pengurangan jumlah tenaga musiman (Temus) haji pada pelaksanaan haji tahun 1444 H yang lalu.

HNW sapaan akrabnya mengusulkan kepada Menteri Agama (Menag) untuk kembali meningkatkan jumlah tenaga musim (temus) haji dari kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang study keislaman khususnya di Timur Tengah untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 H atau 2024 M.

Selama ini, sudah menjadi tradisi alias sunnah hasanah bahwa Pemerintah menugaskan para mahasiswa Indonesia yang tengah studi Keislaman dari berbagai universitas di Timur Tengah untuk menjadi tenaga musiman haji.

"Mereka selalu membuktikan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas melayani jamaah haji. Penting bagi Menag untuk mengoreksi pengurangan Temus dari mahasiswa di tahun lalu agar tidak terjadi kembali di musim haji tahun ini," disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR-RI dengan Menteri Agama, Senin (13/11/2023).

Baca juga : Ganjar Sowan Ke Kediaman Gus Mus, Bahas Situasi Indonesia Terkini

Anggota DPR-RI Fraksi PKS ini menjelaskan, para mahasiswa Indonesia di Timur Tengah memiliki kemampuan berbahasa Arab yang baik sehingga mudah untuk berinteraksi dengan para petugas haji dan masyarakat umum Arab Saudi.

"Mereka juga memahami dengan baik situasi kondisi di lapangan sehingga bisa membantu/mengarahkan jamaah haji Indonesia bila mengalami kesulitan selama beribadah haji, termasuk memberikan rekomendasi ziarah dan kunjungan tempat-tempat bersejarah, balai kesehatan hingga tempat kuliner," ujarnya.

Hidayat juga menolak usulan Pemerintah soal biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1445 H yang disebut Menag sebesar Rp 73,5 Juta, jauh melambung dari angka tahun lalu yang sebesar Rp 49 jutaan per jamaah.

Dirinya kembali mengusulkan selain Kemenag harus mengoreksi dan melakukan efisiensi tiap komponen pada Bipih, juga penting mengurangi masa tinggal jamaah haji selama di Arab Saudi.

Baca juga : Bamsoet Puji Kesuksesan Pelaksanaan Indonesian Drift Series 2023

Untuk itu, Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menyebutkan 3 opsi lapangan terbang untuk meningkatkan intensitas pulang-pergi jamaah, sehingga masa tinggalnya bisa berkurang, yang akan berdampak pada pengurangan biaya haji yakni lapangan terbang Thaif, Yambuk yang terletak di antara Madinah dan Jeddah, dan Qasim Internasional di sebelah timur Madinah.

Memang, kenaikan biaya haji tidak bisa dihindari. Karena adanya kenaikan harga layanan di Arab Saudi dan inflasi di dalam negeri. Tapi setidaknya Kemenag perlu mengelola agar tidak terjadi kenaikan biaya yang ekstrem seperti diusulkan itu.

Maka BIPIH tahun ini kalau pun ada kenaikan, kenaikannya tidak memberatkan calon jemaah secara ekstrem. Jika ada kenaikan maksimal hanya dengan selisih seperti BIPIH tahun lalu.

Diusulkan Pemerintah sebesar Rp 69 jutaan, bisa turun menjadi 49 jutaan. Kini diusulkan Rp 73,5 juta, maka BIPIH nanti agar tidak lebih dari Rp 53,5 juta.

Baca juga : Tenang Saja Pak Mahfud, Tenang Saja! Pemuda Dan Mahasiswa NU Bersama Bapak!

"Itu bisa dilakukan dengan melakukan beragam efisiensi dengan tidak mengurangi kwalitas pelayanan terhadap jemaah haji, dan memaksimalkan lobi agar bisa dilakukan pengurangan masa tinggal jamaah selama di Saudi Arabia," sambungnya.

Atas usulan HNW tersebut, Menteri Agama menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti kuota Temus dari mahasiswa Keislaman Timur Tengah, dengan tetap memperhatikan kompetensi mereka.

Pihaknya juga akan bersama Panja Haji komisi 8 untuk mengkaji kembali usulan biaya haji agar rasional dan bisa meringankan bagi masyarakat Calon Haji.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.