Dark/Light Mode

Selama Gencatan Senjata, AS Dan Israel Stop Penerbangan Drone 6 Jam Per Hari

Rabu, 22 November 2023 23:46 WIB
Drone Israel melintas di langit Gaza. (Foto: AFP via Getty Images)
Drone Israel melintas di langit Gaza. (Foto: AFP via Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat dan Israel dilaporkan siap menghentikan penerbangan drone di atas langit Gaza selama enam jam setiap hari. "Demi memastikan pembebasan 50 sandera wanita dan anak-anak dari Gaza," kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional Jon Finer, kepada CNN International, Rabu (22/11/2023).

Pernyataan Finer merupakan komentar resmi pertama Amerika, yang menyebut negara adidaya itu akan mengambil peran dalam jeda pertempuran.

Awal pekan lalu, CNN melaporkan tuntutan Hamas, yang meminta Israel menghentikan penerbangan drone pengintai di atas langit Gaza, sebagai bagian dari kesepakatan sandera.

Baca juga : Insya Allah, Gencatan Senjata Israel-Palestina Dimulai Besok Pagi, Jam 10

Jeda enam jam dalam pengawasan drone, tercantum dalam kesepakatan yang disepakati Israel dan Hamas.

Saat ini, militer AS menerbangkan drone pengawasan di atas langit Gaza, sebagai bentuk dukungan terhadap Israel, dalam upaya menemukan para sandera.

Sebelumnya, para pejabat AS mengatakan, pengumpulan intelijen Amerika tidak ditujukan untuk operasi yang mematikan.

AS Intensif Terlibat

Baca juga : Gencatan Senjata Dengan Israel, Ini Pernyataan Resmi Hamas

Finer memastikan, gencatan senjata atau jeda pertempuran ini bukanlah akhir dari perang.

Dia menekankan, AS akan tetap terlibat secara intensif. Amerika tidak akan mengambil rehat, sampai seluruh tawanan AS dibebaskan.

Finer berharap, tiga orang Amerika dapat dimasukkan dalam 50 sandera yang akan dibebaskan. Namun, dia memahami, situasi bisa saja berbeda.

Baca juga : Hamas-Israel Sepakat Lepaskan 400 Sandera

"Sampai kita benar-benar melihat orang-orang keluar dari Gaza, kita tidak akan tahu persis siapa yang akan dibebaskan," tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.