Dark/Light Mode

Lewat Platform Digital, Petani Milenial Malang Kembangkan Ternak Ayam

Selasa, 14 November 2023 10:10 WIB
Sejumlah inovasi di bidang pertanian muncul dari kalangan petani milenial. Salah satunya Fibra Yohano Putra di Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Foto: Dok. Kementan)
Sejumlah inovasi di bidang pertanian muncul dari kalangan petani milenial. Salah satunya Fibra Yohano Putra di Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah inovasi di bidang pertanian muncul dari kalangan petani milenial. Salah satunya yang dilakukan oleh Fibra Yohano Putra di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Fibra berhasil menginisiasi platform digital bernama Jago Ternak, yang merintis jejaring usaha berbasis komunitas di Malang dan sekitarnya, dengan anggota mencapai 47 peternak hingga saat ini.

Fibra, petani milenial binaan Kementerian Pertanian (Kementan) ini mendapat apresiasi dari Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Setya Budhi Udrayana dan Project Manager (PPIU) Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Jawa Timur Acep Hariri.

Baca juga : Apresiasi Inflasi Oktober Terkendali, Mendagri Minta Kepala Daerah Tak Terlena

Keduanya mengunjungi peternakan ayam kampung milik Fibra di Desa Patok Picis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Minggu (12/11/2023) lalu.

Fibra menjelaskan, bahwa tujuan penggunaan platform digital Jago Ternak pada peternakannya adalah untuk menyederhanakan proses peternakan ayam kampung, mengoptimalkan laba, dan meningkatkan ketersediaan ayam kampung dengan harga terjangkau.

"Dalam kerangka komunitas peternak ayam kampung, terbentuklah kekompakan dengan 47 anggota, terdiri dari 31 peternak di Kabupaten Malang, 15 peternak di Kota Malang, dan satu peternak di Kota Batu," kata Fibra dalam keterangan resminya, Selasa (14/11/2023).

Baca juga : Strategi Matang Ganjar Kembangkan Bisnis Di Indonesia

Ia mengungkapkan, produk yang dihasilkan antara lain ayam Day Old Chicken (DOC), formula pakan ayam kampung berlabel Jago Fee, penerapan smart farming melalui Jago Devices, Jago Fresh, Jago Lovebird dan Jago Funding.

Sementara, Setya Budhi Udrayana menegaskan, komitmen Polbangtan Malang untuk mendukung aktif peternakan ayam kampung tersebut dengan mengutus dosen yang kompeten dan sumber daya lainnya.

"Inilah contoh beternak ayam kampung, yang tidak kampungan karena memanfaatkan platform digital, sehingga dapat merintis jejaring berupa komunitas peternak sejenis," katanya.

Baca juga : Adaptasi Era Digital, Perpusnas Latih Konten Kreator dengan Literasi Fotografi

Acep Hariri juga mengakui keberhasilan Fibra sebagai penerima manfaat YESS yang mencapai prestasi di Jawa Timur.

Ia menjelaskan, Jago Ternak, yang dikembangkan oleh Fibra, memiliki tujuan memberikan solusi khusus untuk industri unggas, dengan fokus pada ayam lokal.

"Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor pertanian, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan di masa depan," ujar Acep.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.