Dark/Light Mode

Disampaikan Erick Dan Nurbaya Di COP28 Dubai

Urusan Iklim Dan Pelestarian Hutan, Indonesia Tidak Pernah Main-main

Jumat, 1 Desember 2023 08:10 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan sambutan saat pembukaan Paviliun Indonesia pada konferensi perubahan iklim Conference of Parties United Nation Framework Convention on Climate Change ke-28 (COP28 UNFCCC), di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (30/11/2023). Di tempat yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi Ad Interim yang juga Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan capaian Indonesia terkait iklim dan menjaga kelestarian lingkungan. (Foto: Antara)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan sambutan saat pembukaan Paviliun Indonesia pada konferensi perubahan iklim Conference of Parties United Nation Framework Convention on Climate Change ke-28 (COP28 UNFCCC), di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (30/11/2023). Di tempat yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi Ad Interim yang juga Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan capaian Indonesia terkait iklim dan menjaga kelestarian lingkungan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Ke depan, kata Menteri Siti, Indonesia akan mengoptimalkan pengurangan emisi karbon dari sektor energi dan pertukaran karbon. Menteri Siti lalu mengungkit komitmen negara maju yang akan berkomitmen memberikan dana sebesar 100 juta dolar AS untuk mendanai aksi iklim Indonesia.

Kata dia, berbagai aksi iklim yang dilakukan Indonesia yang jumlahnya miliaran dolar saat ini berasal dari APBN. Padahal kontribusi emisi karbon Indonesia pada iklim global sangat kecil.

Mengakhiri pidatonya, Siti mengungkapkan keberhasilan berbagai aksi iklim yang dilakukan Indonesia ini tak lepas dari kepemimpinan Presiden Jokowi. Kepemimpinan Jokowi tak hanya memberi janji atau komitmen di atas kertas, tapi dengan aksi nyata.

Baca juga : Kepemimpinan Jokowi Ukir Warisan Iklim Yang Luas Bagi Indonesia

“Presiden Jokowi secara konsisten menekankan pentingnya mewujudkan rencana 100 juta dolar AS yang dibuat oleh negara-negara maju, yang masih sulit dipahami sebagai sebuah solusi,” kata Menteri Siti.

Di lokasi yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir bicara keberhasilan Indonesia dalam menjaga hutan. Hal tersebut disampaikan Erick saat menyampaikan pidato kunci dalam sesi diskusi bertajuk Tropical Forest Power for Climate Partnership.

Erick Thohir mengatakan, pemerintah melakukan upaya konkret yang melibatkan berbagai pihak dalam menjaga hutan dari ancaman pembalakan, kebakaran hutan, dan lain-lain. Saat ini, kata Erick, kebakaran hutan pun menurun drastis.

Baca juga : Erick Jembreng Prestasi Hutan Indonesia, Titik Api Berkurang, Deforestasi Turun

“Hampir seluruh titik api telah berkurang secara signifikan sebesar 82 persen. Dari 1,6 juta hektar pada tahun 2019 menjadi 296.000 hektar pada tahun 2020,” papar Erick.

Tak hanya itu, Menteri BUMN ini menegaskan, pemerintah juga berhasil menurunkan angka penggundulan hutan atau deforestasi. Dari materi yang ia sajikan, laju deforestasi pada 1996-2000 mencapai 3,51 juta ha, kemudian turun menjadi 1,09 juta ha pada periode 2014-2015 dan 470 ribu ha pada periode 2018-2019. Pada periode 2019-2022, laju deforestasi menurun sampai 75 persen ke angka 104 ribu ha.

“Tingkat terendah sejak tahun 1990,” kata Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.