Dark/Light Mode

Wuling Indonesia Ekspor Perdana Ke ASEAN

Jumat, 27 September 2019 00:04 WIB
Menperin Airlangga Hartarto mencoba menaiki mobil Wuling buatan PT SGMW Motors Indonesia di Cikarang. (Foto: Ist)
Menperin Airlangga Hartarto mencoba menaiki mobil Wuling buatan PT SGMW Motors Indonesia di Cikarang. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT. SGMW Motor Indonesia melakukan ekspor perdana mobil Wuling ke negara ASEAN dan Oseania. Langkah Wuling ini memperlihatkan industri otomotif Tanah Air semakin kompetitif.

Pelepasan ekspor Wuling dilakukan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu (25/9). “Sesuai yang disampaikan berulang kali oleh Bapak Presiden Jokowi, pengembangan ekspor itu hanya bisa dilakukan karena adanya investasi,” kata Airlangga.

Menurutnya, pemerintah memberikan apresiasi kepada PT. SGMW Motor Indonesia yang telah mampu mengapalkan produknya ke mancanegara. “Kami sangat memberikan apresiasi, karena dalam waktu 20 bulan, investasi yang dilakukan oleh SGMW sudah sanggup masuk ke pasar ASEAN,” ujar Ketum Golkar.

PT. SGMW Motor Indonesia meresmikan ekspor perdana produk SUV-nya ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan Oseania. Acara bertajuk “Bersama Indonesia untuk Dunia” yang digelar di pabrik Wuling, Cikarang Pusat itu menjadi tanda dimulainya pengiriman unit ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.  

Baca juga : Produk Indonesia Diserbu Pengunjung Pameran Dagang Pyongyang

Airlangga menegaskan, langkah yang dilakukan PT. SGMW Motor Indonesia tersebut, juga membuktikan bahwa Indonesia sudah menjadi basis produksi dari sektor industri otomotif di tingkat ASEAN. “Dari hasil SGMW yang menginvestasikan hampir Rp 9 triliun di Indonesia ini, mereka sudah membangun klaster produksinya,” ujarnya.  

Bahkan, melalui terbangunnya ekosistem yang terpadu itu, perusahaan mampu mencapai produktivitas yang optimal. “Sebab, dalam waktu dua tahun, market share mereka sudah bisa menyentuh 5 persen. Ini suatu capaian yang luar biasa,” imbuhnya.  

Menurut Airlangga, PT. SGMW Motor Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2017, telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 900 orang. Apabila ditambah dengan pekerja dari perusahaan supplier dan 100 distrubutor yang masuk dalam ekosistem bisnisnya, diperkirakan menyerap hingga 5.000 orang.  

“Kami pun mengapresiasi pabrik SGMW di Cikarang ini yang sudah mengintegrasikan sistem teknologi manufaktur terkini, dengan memiliki kapasitas produksi sebesar 120.000 unit per tahun dan hingga saat ini telah memproduksi empat merek mobil,” paparnya.  

Baca juga : Inovasi Satu Klik Dukung Pertumbuhan Pesat Ekspor Pertanian Sumut

Berdasarkan laporan yang diterima, penjualan Wuling mengalami peningkatan dari 5.050 unit pada tahun 2017 menjadi 17.002 unit sepanjang tahun 2018 atau naik sebesar 236,7 persen. PT. SGMW Motor Indonesia menargetkan ekspornya menembus 2.600 unit hingga akhir tahun 2019.

  “Selain ingin menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor ke wilayah ASEAN, kami juga terus mendorong komitmen PT SGMW dalam upaya peningkatan kandungan lokal di atas 60-70 persen,” tuturnya.  

President Wuling Motors, Xu Feiyun bertekad, dalam jangka panjang untuk menjadikan pabrik Wuling di Indonesia sebagai pilar bagi otomotif dunia. “Dimulainya kegiatan ekspor ini membuktikan bahwa produksi anak bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat global,” tuturnya.  

Wuling terus melakukan peningkatan produksi di berbagai lini andalannya, hingga telah mencapai lebih dari 30.000 unit yang sampai ke tangan konsumen Indonesia. Tercatat, ada empat model kendaraan yang dibuat di pabrik Cikarang, yaitu seri Confero yang merupakan MPV pertama Wuling, seri Cortez yang bermain di segmen Medium MPV, Formo untuk pasar Light Commercial Vehicle, serta Almaz selaku Smart Technology SUV.  

Baca juga : Sertifikasi Ekspor Pertanian Asal Sulut Naik Tajam

Dengan mengaplikasikan Global Manufacturing System (GMS), Wuling memastikan bahwa pabriknya berkompeten untuk mencapai efisiensi proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di tingkat internasional. Pabrik Wuling sudah didukung oleh empat fasilitas produksi yang terintegrasi dengan supplier park yang berada di dalam satu kawasan seluas 60 hektar.

“Dengan sinergi kecanggihan teknologi pabrik, standar GMS, dan sumber daya manusia yang unggul, kami akan memperluas ekspor ke negara tujuan lainnya dan terus berkontribusi lebih untuk Indonesia,” ujar Xu Feiyun. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.