Dark/Light Mode

Ini Solusi Jokowi Di KTT ASEAN-Jepang, Hadapi Revolusi Industri 5.0

Minggu, 17 Desember 2023 22:14 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang, yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Jepang, Minggu (17/12). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang, yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Jepang, Minggu (17/12). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mendorong kolaborasi kuat antara ASEAN dan Jepang dalam menghadapi revolusi industri 5.0. Ia menekankan penguatan kemitraan penting dilakukan di era yang semakin kompleks ini.

Hal itu disampaikan Presiden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang, yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Jepang, Minggu (17/12). KTT ini mengangkat tema "Heart to Heart Partners Across Generation”.

"Selama 50 tahun ini, ASEAN-Jepang telah bahu-membahu memperkokoh kemitraan dan merekatkan masyarakat melalui program beasiswa dan pertukaran pemuda serta budaya," kata Jokowi di KTT ASEAN-Jepang.

Baca juga : Jokowi: Kerja Sama ASEAN-Jepang Harus Bermanfaat Langsung Bagi Rakyat

Jokowi menggarisbawahi perlunya peningkatan kualitas talenta melalui kerja sama pendidikan dan penelitian sesuai prioritas antarnegara. 

"Jejaring pebisnis muda dan startups harus diperkuat untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital dan sektor strategis lainnya," lanjutnya.

Selain itu, Presiden juga menilai bahwa kemudahan mobilitas masyarakat juga perlu ditingkatkan. Salah satunya melalui bantuan pelatihan bahasa hingga pengakuan bersama atau mutual recognition untuk keterampilan dan akademik.

Baca juga : Bertolak Ke Tokyo Pagi Ini, Jokowi Siap Hadiri KTT ASEAN-Jepang Dan KTT AZEC

“Tahun 2030, angkatan kerja ASEAN diproyeksikan capai 385 juta jiwa, ini dapat digunakan untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja, baik terampil dan profesional di Jepang,” imbuhnya.

Di samping itu, Presiden juga menilai bahwa kerja sama dalam sektor pariwisata dan inovasi teknologi pun harus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan.

“Sektor pariwisata dan inovasi teknologi juga perlu terus kita tingkatkan guna mendorong mutual understanding dan pertumbuhan ekonomi di kawasan,” imbuhnya.

Baca juga : Ini Trik Jitu INACA Hadapi Tantangan Industri Penerbangan

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia meyakini hubungan antara ASEAN dan Jepang yang terjalin lintas generasi dan dari hati ke hati dapat menjembatani perbedaan di tengah dunia yang sedang terbelah.

“The bridge to peace and prosperity for mankind. That’s what we are,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, serta Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.