Dark/Light Mode

Dubes Indonesia Untuk Suriname Julang Pujianto Resmikan Pusat Budaya Jawa

Senin, 18 Desember 2023 03:21 WIB
Duta Besar Indonesa untuk Suriname, Julang Pujianto (berpeci) mengajak Presiden Chandrikapersad Santokhi tur keliling Gedung Culinary Craft Art Center Marienburg, di Distrik Commewijne, Suriname, Jumat (9/12/2023). (Foto KBRI Paramaribo).
Duta Besar Indonesa untuk Suriname, Julang Pujianto (berpeci) mengajak Presiden Chandrikapersad Santokhi tur keliling Gedung Culinary Craft Art Center Marienburg, di Distrik Commewijne, Suriname, Jumat (9/12/2023). (Foto KBRI Paramaribo).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gedung Culinary Craft & Art Center Marienburg, di Distrik Commewijne pada 8/12 Street telah diresmikan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Suriname, Julang Pujianto, Jumat (9/12/2023).

Acara peresmian gedung yang merupakan pusat pengembangan budaya Jawa dan penggerak ekonomi bagi masyarakat Suriname itu, diramaikan dengan kehadiran Presiden Suriname, Chandrikapersad Santokhi dan Menteri Pendidikan Sains dan Kebudayaan Suriname, Henry R Ori.

“Pembangunan gedung serbaguna ini diharapkan dapat digunakan sebagai pusat kuliner, kerajinan tangan dan kesenian Indonesia dan Suriname,” kata Dubes Julang.

Baca juga : Yandri Susanto Puji Peran Ikatan Keluarga Madura Serang

Gedung tersebut merupakan hibah Pemerintah Indonesia kepada Suriname untuk pengembangan masyarakat keturunan Jawa di Suriname. Pembangunan gedung ini merujuk kepada Grant Agreement antara Pemrintah Suriname dan Indonesia untuk "Aid Program for the Welfare of Surinamese People of Indonesian Descent" yang telah ditandatangani pada 1 Desember 2021.

Dari sejarahnya, keberadaan imigran dari Jawa di Suriname sudah ada sejak 133 tahun lalu. Mereka membawa warisan budaya Jawa yang menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Suriname.

Presiden Santokhi memukul gong, sebagai pertanda resminya pengoperasian gedung tersebut. Dalam sambutannya, Santokhi menyampaikan bahwa komunitas keturunan Jawa mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Suriname.

Baca juga : Kepala BNPT Ingatkan Pentingnya Rawat Nilai Kebangsaan

“Kami memandang proyek hibah Pemerintah Indonesia ini merupakan investasi terhadap pengetahuan, investasi terhadap produksi, dan juga investasi di bidang pariwisata,” ujarnya.

Dengan adanya proyek ini, lanjut Santokhi, diharapkan dapat mendorong pariwisata Suriname untuk tumbuh berkembang, mengingat Suriname memiliki potensi alam sebagai negara ketiga di dunia yang memiliki karbon negatif, dan juga keragaman masyarakat serta budayanya.

Peresmian gedung ini merupakan bagian terakhir yang telah dirampungkan dari tiga proyek perjanjian hibah dari Indonesia. Pertama, peresmian Pusat Dokumen Budaya Jawa pada 21 Januari 2023. Kedua, peluncuran buku essai 133 Jaar Jawa Suriname pada 8 Agustus 2023, dan ketiga, peresmian gedung Culinary Craft & Art Center Marienburg. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.