Dark/Light Mode

Mahasiswa Rusia Antusias Ikut Kuliah Mantan Menlu RI

Rabu, 16 Oktober 2019 14:38 WIB
Suasana saat mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dalam kuliah umum di Universitas MGIMO di Moskow pada Selasa (15/10). (Foto KBRI Moskow)
Suasana saat mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dalam kuliah umum di Universitas MGIMO di Moskow pada Selasa (15/10). (Foto KBRI Moskow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan luar negeri Indonesia, peran dalam pembentukan ASEAN dan prospek hubungan bilateral Indonesia-Rusia menjadi fokus utama mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda saat memberikan kuliah umum di Universitas MGIMO, di Moskow, Rusia.

“Prinsip bebas dan aktif serta nilai-nilai demokrasi dapat diproyeksikan melalui kebijakan luar negeri RI,” demikian disampaikan Hassan Wirajuda pada ceramahnya di Universitas MGIMO di Moskow pada Selasa (15/10), dalam keterangan tertulis KBRI Moskow.

Disinggungnya pula peran Indonesia dalam pembentukan ASEAN Community, East Asia Summit, Interfaith dan Intercultural Dialogue pasca serangan teroris di New York dan Washington pada 11 September 2001, serta proses pemulihan dan rehabilitasi pasca Tsunami Aceh.

Ceramah Hassan Wirajuda berjudul ‘Indonesia’s Foreign Policy in the 21st Century and the Prospects of Indonesia-Russia Relations’ tersebut disampaikan di hadapan mahasiswa, think tank, akademisi, dan kalangan diplomatik pada kegiatan ASEAN Academic Days yang diselenggarakan ASEAN Center Universitas MGIMO atau Moscow State Institute for International Relations of the Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation.

Baca juga : 2 Mahasiswa Kendari Tewas Berdemo, Ketua MPR Sampaikan Ucapan Belasungkawa

Tampak hadir Dubes Rusia untuk Indonesia (2000-2004) Vladimir Plotnikov, teman lama Hassan Wirajuda. Hassan Wirajuda mengakhiri kuliah umumnya dengan poin optimistis bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik akan memberikan kesempatan kepada RI untuk memainkan peranan yang lebih besar di kawasan.

Hassan menyampaikan, menurut proyeksi para ekonom, pada 2025 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-6 di dunia, dan akan naik ke peringkat ke-4 terbesar pada 2050.

Mengenai pengembangan hubungan bilateral, Hassan bersama Direktur ASEAN Center MGIMO, Victor Sumsky, selaku moderator, dan mantan penerjemah militer Uni Soviet yang bertugas di Indonesia tahun 1962-1964, Alexey Drugov selaku pembahas, sepakat bahwa pencapaian kerja sama Indonesia dan Russia masih jauh dari potensi yang dimiliki.

 

Baca juga : Pertamina Resmikan Enam Titik SPBU 3T di Kalimantan

Untuk itu diperlukan diversifikasi dari koneksi kerja sama antar kedua negara serta Plan of Action berjangka waktu 5 tahun dengan target-target spesifik sebagai kelanjutan konkret dari perjanjian kerja sama yang telah disepakati.

Para peserta ceramah terlihat antusias mengikuti paparan yang disampaikan.Valeria, Analis di ASEAN Center MGIMO menyampaikan antusiasnya mengikuti ceramah, hanya menyayangkan terbatasnya waktu paparan.

Azis Nurwahyudi, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Moskow mendapatkan manfaat dan inspirasi untuk memperkaya aktivitas diplomasi dengan Rusia.

“Saya yakin, mahasiswa dan seluruh peserta tadi membawa pulang ilmu pengetahuan yang kaya mengenai kebijakan politik Indonesia,” tambah Azis.

Baca juga : Puluhan Suster dan Pastor Antusias Ikuti Pelatihan Membatik di KBRI Vatikan

Kuliah umum ini merupakan salah satu acara Perhelatan ASEAN Academic Days dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran para profesional muda, mahasiswa serta institusi pendidikan dan lembaga think tank setempat tentang perkembangan dalam berbagai bidang di kawasan Asia Tenggara dan kemitraannya dengan Rusia.

Selama periode 7 – 23 Oktober 2019, selain Hassan Wirajuda, MGIMO mengundang akademisi terkemuka dari kawasan ASEAN untuk menjadi pembicara.

Universitas MGIMO adalah institusi pendidikan terkemuka di Rusia yang banyak melahirkan pejabat pemerintahan serta diplomat terkemuka Rusia termasuk Menteri Luar Negeri Rusia saat ini Sergey. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.