Dark/Light Mode

Mahasiswa Afrika di Surabaya Siap Eratkan Persahabatan RI-Afrika

Jumat, 30 Agustus 2019 05:09 WIB
Dubes Al Busyra Basnur bersama mahasiswa Afrika di Tanah Air. (Foto: Istimewa)
Dubes Al Busyra Basnur bersama mahasiswa Afrika di Tanah Air. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Enam mahasiswa dari beberapa negara Afrika yang saat ini sedang belajar di Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Jawa Timur, siap memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama Indonesia dengan Afrika.

Mereka tak harus menunggu studi selesai untuk berbuat sesuatu yang penting, demi meningkatkan kerja sama kedua negara.

Dalam waktu dekat, mahasiswa Afrika itu akan menyelenggarakan promosi dan pertunjukan budaya di FISIP Universitas Surabaya.

Kesiapan itu dinyatakan para mahasiwa Afrika, dalam pertemuannya dengan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur di Surabaya. Mereka adalah Tadelech Bubamu (Ethiopia), Ahmed Nuri (Ethiopia). Yonas Taye (Ethiopia), Abinet Zekariyas Jelleta (Ethiopia), Sunkung Danso (Gambia), dan Silas Emovwodo (Nigeria).

Baca juga : Semangat Asia Afrika, Pemuda Ethiopia Genjot Kerja Sama Indonesia-Afrika

Mereka berjumpa usai Dubes Al menyampaikan kuliah umum di FISIP Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (29/8).

Seluruh mahasiswa tersebut adalah penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang, yang diberikan pemerintah Indonesia.

Kuliah umum yang dihadiri 150 mahasiswa dan dosen itu mengangkat tema “Africa Now! Peluang dan Tantangan Generasi Milenial Dalam Meningkatkan Kerja sama Indonesia-Afrika.”

“Tahun ini, pemerintah Indonesia memberi beasiswa Kemitraan Negara Berkembang kepada tiga mahasiswa Ethiopia, untuk program master di perguruan tinggi Indonesia. Mereka memulai kuliah pada bulan Agustus 2019. Tahun lalu, ada satu penerima dari Ethiopia,” kata Dubes Al.

Baca juga : Jasa Raharja Sultra Santuni Korban Kebakaran KM Izhar

“Jumlah alumni penerima beasiswa Indonesia di Ethiopia sekitar 50 orang,” tambahnya.

Terkait hal ini, Dekan FISIP Universitas Airlangga, Dr. Falih Suaedi dalam sambutannya mengatakan, Afrika sekarang mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Terutama, di bidang ekonomi.

Falih menilai, Indonesia perlu meningkatkan peran, hubungan dan kerja sama dengan negara-negara di benua Afrika.

“Karena itu, pada akhir tahun lalu, FISIP Universitas Airlangga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri mendirikan Pusat Studi Afrika. Pada akhir September 2019, delegasi dari Pusat Studi Afrika, yang didukung Kementerian Luar Negeri dan KBRI Addis Ababa akan berkunjung ke Ethiopia. Untuk membahas dan mengadakan kerja sama, dengan perguruan tinggi setempat dan lembaga terkait lainnya,” terang Falih.

Baca juga : Masyarakat di Budapest Rayakan HUT Kemerdekaan Dengan Pesta Rakyat

Lebih lanjut, mantan Konsulat Jenderal di Houston, Amerika Serikat (AS) itu mengatakan, minat mahasiswa Afrika, khususnya Ethiopia untuk belajar di Indonesia dengan memanfaatkan beasiswa sangat besar.

Hal itu terbukti dari jumlah pendaftar yang cukup banyak,dan meningkat dari tahun ke tahun. Namun, jumlah peserta belum seperti yang diharapkan.

“Setidaknya, ada dua tantangan sekaligus hambatan yang perlu kita pikirkan bersama. Pertama, jumlah penerima beasiswa dari Afrika yang diberikan pemerintah Indonesia sangat terbatas. Kedua, kecuali beasiswa Kemitraan Negara Berkembang, penerima beasiswa harus membayar sendiri tiket penerbangan mereka untuk pergi dan pulang,” terangnya.

“Ini cukup berat bagi mahasiswa Afrika. Di sisi lain, hampir semua beasiswa yang diberikan negara-negara di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur, menanggung semua komponen biaya. Beasiswa tersebut tentu lebih menarik bagi mahasiswa Afrika. Ini tentu perlu kita kaji lebih baik lagi, mengingat diplomasi kita sekarang menempatkan Afrika sebagai prioritas,”pungkasnya.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.