Dark/Light Mode

Dipastikan Istana

Jokowi Nggak Pernah Minta Ketemu Mega

Selasa, 23 Januari 2024 08:48 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Istana buka suara soal isu Presiden Jokowi minta ketemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membahas Pilpres. Istana memastikan kabar tersebut tidak benar.

Isu itu muncul pertama kali di podcast Tempo. Dalam podcast tersebut dikabarkan Jokowi meminta waktu untuk bertemu dengan Mega. Jokowi meminta bantuan pengurus PDIP untuk menjadi jembatan pertemuan dengan Mega.

Untuk diketahui, hubungan Jokowi dan Mega memang diisukan merenggang di Pemilu 2024. Sebab, Jokowi berbeda arah politik sejak putra sulungnya Gibran Rakabuming jadi Cawapres Prabowo Subianto.

Baca juga : Kementan Pastikan Layanan Rekomendasi Impor Bawang Putih Sesuai Ketentuan

Menanggapi kabar tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantahnya. Dia menegaskan, Jokowi tidak pernah meminta bantuan internal PDIP untuk bisa bertemu dengan Mega.

“Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar,” tegas Ari di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/1/2024).

Ari juga merasa heran dengan kabar yang beredar, karena sebagai orang yang berada di lingkungan Istana, dirinya tidak pernah mendengar rencana pertemuan Jokowi dengan Mega. Apalagi permintaan itu datang dari Kepala Negara.

Baca juga : Isu Jokowi Minta Ketemu Mega, Ketum Kornas: Mungkin Mau Pamitan

“Jadi saya tidak tahu hal yang seperti ini ya. Aneh juga narasi yang dikembangkan oleh sebuah media yang seolah-olah mendapatkan informasi dari internal PDIP dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta, tapi sesungguhnya hal itu tidak pernah terjadi,” tuturnya.

Namun, terlepas dari isu yang beredar, Ari mengatakan, pada dasarnya pertemuan kedua tokoh tersebut merupakan hal yang baik untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apalagi pertemuannya bertujuan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara besar, yang perlu kolaborasi dan bantuan dari semua pihak.

Menurut Ari, selama menjadi Presiden dua periode, Jokowi rutin keliling daerah dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh nasional, tokoh masyarakat, hingga para ulama. Semua itu disebutnya merupakan wujud dari komitmen Jokowi mengajak semua elemen bangsa untuk membangun Indonesia.

Baca juga : Jokowi: SDM Perlu Kuat Fisik, Mental Dan Moral

Oleh karena itu, dirinya menyambut baik jika Jokowi dapat bertemu Mega, karena keduanya merupakan putra-putri kandung Tanah Air yang telah banyak berjasa membawa kemajuan peradaban bangsa dan negara. “Kalau Presiden kan selama ini terbuka bertemu dengan siapa saja tokoh-tokoh bangsa. Dan saya kira juga Ibu Mega juga sama ya, terbuka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa,” pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.