Dark/Light Mode

Setahun Di Hospice Care, Presiden Ke-39 AS Jimmy Carter Tetap Semangat

Senin, 19 Februari 2024 10:01 WIB
Presiden ke-39 AS Jimmy Carter (Foto: Getty Image via CNN International)
Presiden ke-39 AS Jimmy Carter (Foto: Getty Image via CNN International)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden ke-39 Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter (99) dilaporkan tetap memiliki semangat hidup yang baik, meski telah setahun menjalani hospice care atau perawatan pasien terminal (stadium akhir) di rumah sakit.

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang mengalir dari berbagai pihak.

"Setelah setahun di rumah sakit, setiap hari kami tidak memiliki harapan untuk tubuhnya. Tetapi kami tahu, semangatnya tetap kuat," kata Jason Carter, cucu Jimmy Carter, dalam sebuah video yang ditayangkan di CBS Sunday Morning.

Jimmy Carter adalah presiden AS tertua, yang masih hidup dalam sejarah. Dia selamat dari kanker otak metastatik, kanker hati, dan sejumlah masalah kesehatan lainnya. Termasuk, operasi otak setelah jatuh pada tahun 2019.

Baca juga : Jorji: Tanpa Carolina Dan Akane, Indonesia Masters Tetap Berat

Jimmy Carter memasuki perawatan hospice care pada Februari 2023, setelah menjalani serangkaian rawat inap di rumah sakit.

Di rumah sakit, tim profesional interdisipliner dengan berbagai disiplin ilmu perawatan akhir kehidupan, bekerja membantu mengelola rasa sakit dan kebutuhan fisik pasien. Termasuk, tekanan mental dan spiritual yang dihadapi.

Rumah sakit juga membantu keluarga dalam mengoordinasikan perawatan. Tidak ada batasan waktu, berapa lama seseorang menerima perawatan hospice care. Banyak pasien memilih untuk dirawat di rumah atau di lingkungan lain yang diinginkan.

“Setahun setelah menjalani hospice care, Presiden Carter tinggal di rumah bersama keluarga. Keluarga Carter berterima kasih atas banyak ekspresi cinta yang selama ini kami terima. Kami juga menyampaikan rasa hormat, atas kesediaan mereka menjaga privasi kami," demikian pernyataan Keluarga Carter, seperti dikutip CNN International Minggu (18/2/2024). 

Baca juga : PSI: Dukungan Presiden Ke Capres Bukan Dosa

Rosalynn Carter, istri Jimmy Carter, telah Meninggal pada November 2023, dalam usia 96 tahun.

Sebagai ibu negara, Rosalynn bekerja tanpa kenal lelah atas nama reformasi kesehatan mental, dan memprofesionalkan peran pendamping presiden.

Jimmy Carter secara luas dihormati karena kegigihannya memperjuangkan hak asasi manusia (HAM). Dia berhasil menyatukan Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin Untuk menandatangani Perjanjian Camp David pada tahun 1978.

Sebelum menjabat Presiden AS pada tahun 1977-1981, Carter pernah menekuni profesi petani kacang dan menjabat Letnan Angkatan Laut AS. Juga pernah menjadi Gubernur Georgia.

Baca juga : Soal Debat Cawapres, Ketua TPN: Rujukannya Tetap Kegelisahan Rakyat

Dalam tahun-tahun pasca-kepresidenannya, Carter mendirikan The Carter Center bersama istrinya. Keduanya ingin membantu memajukan perdamaian dan kesehatan dunia.

Carter dan mendiang Rosalynn telah melakukan perjalanan ke tempat-tempat panas di seluruh dunia, termasuk Kuba, Sudan dan Korea Utara, untuk memantau pemilihan dan memberantas penyakit cacing Guinea serta penyakit tropis terabaikan lainnya. Carter adalah pemenang Nobel Perdamaian pada tahun 2002.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.