Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Coklat Indonesia Bersaing di Paris, Siap Tembus Pasar Dunia
Kamis, 31 Oktober 2019 13:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Paviliun Indonesia mendapat respons positif dan perhatian banyak pengunjung dalam pameran coklat terbesar di dunia, Salon du Chocolat 2019, di Paris, Prancis. Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Arrmanatha Nasir, membuka secara resmi Paviliun Indonesia Rabu (30/10).
Dalam event ini, Paviliun Indonesia menghadirkan lima eksibitor. Ini adalah peningkatan dari keikutsertaan sebelumnya. Dalam Salon Du Chocolat 2017, hanya ada dua peserta pameran dari Indonesia. Namun demikian, pameran 2017 tersebut menghasilkan potensi transaksi yang diperkirakan sebesar 720 ribu dolar AS.
Dalam pidato pembukaan, Dubes Arrmanatha Nasir menyampaikan bahwa Prancis termasuk importir terbesar untuk produk kakao dengan 64 persen dari total impor dalam bentuk coklat.
Melihat kondisi ini dan berkembangnya bisnis coklat di Tanah Air, Indonesia harus dapat mengambil peluang pasar tersebut. Apalagi, tahun ini Paviliun Indonesia tampil lebih ‘manis’ dan kuat, dengan lima perusahaan dan produsen coklat terkemuka Tanah Air, yaitu Pod Junglempire (dari Bali), Krakakoa, Ewwon Chocolate, Timor Mitraniaga (dengan brand ‘Gaura’), dan Biji Kakao Trading.
Baca juga : Kemenhan Tingkatkan SDM Sebagai Alat Utama Pertahanan
Selain memproduksi coklat, kelima perusahaan tersebut juga turut bergerak di bidang perdagangan coklat, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan sumber manusia dalam pertanian dan pengolahan coklatnya.
Strategi pemasaran produk coklat Indonesia juga disandingkan dengan potensi pariwisata nusantara. Hal ini sesuai dengan selera wisatawan Prancis terkini, yang menyukai destinasi wisata adventure, eco-tourism, atau specialty, misalnya perjalanan mengunjungi pabrik coklat, pengalaman memetik teh dah buah, atau hidup di alam terbuka seperti pertanian atau perkebunan.
Dengan menyatukan promosi produk dengan pariwisata, harapannya semakin banyak wisatawan asing yang berminat untuk merasakan coklat Indonesia langsung di Indonesia, misalnya di Bali atau Sumba, NTT.
Dalam acara ini, petani Kakao dari Sulawesi Selatan Muhammad Aris menerima penghargaan sebagai salah saru penghasil kakao terbaik sedunia,"Best 50 International Cocoa Awards".
Baca juga : Bamsoet Ajak Pelajar Indonesia Terapkan Nilai Luhur Pancasila
Penghargaan yang diserahkan pada Rabu (30/10) malam, diwakili penerimaannya oleh Dubes Arrmanatha dan Ariza Budi dari Indonesian Coffee and Cocoa Research Institure (ICCRI).
Bertempat di Hall 4 Stand 6C, pembukaan Paviliun Indonesia dihadiri Presiden Syndicat du Chocolat, Patrick Poirrier; Managing Director Salon Du Chocolat, Gérald Palacios; Kepala BPOM, Penny Lukito. Hadir pula Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, yang khusus membawa coklat single-origin andalan Sumba.
Salon Du Chocolat merupakan pameran coklat terbesar di dunia yang diadakan di beberapa kota di dunia termasuk Paris.
Ide awal dari pameran ini adalah sebagai jembatan antara pengusaha coklat dengan produsen biji coklat. Seiring berjalannya waktu, inovasi di bidang coklat kian meluas dan kini ikut menggandeng pelaku-pelaku bisnis di bidang pastry.
Baca juga : Nekat Beroperasi, Odong-odong di Jakpus Siap-siap Kena Semprot Petugas
Pameran tahun ini diperkirakan akan dihadiri oleh 10,8 juta pengunjung dengan 230 exhibitor yang berasal dari 17 negara. Potensi perdagangan yang besar di acara ini, tentu menjadi harapan bagi Indonesia untuk memperkenalkan coklat-coklat dalam negeri yang memiliki kualitas yang setara dan bahkan lebih baik dibandingkan dengan kualitas coklat-coklat yang sudah ternama di dunia. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya