Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wanita Tertua Dunia Meninggal di Usia 123

Kamis, 31 Oktober 2019 17:52 WIB
Tanzilya Bisembeyeva
Tanzilya Bisembeyeva

RM.id  Rakyat Merdeka - Tanzilya Bisembeyeva yang dinobatkan sebagai perempuan tertua di dunia telah meninggal di Rusia, Rabu (30/10) pada usia 123 tahun. Dia lahir dua bulan sebelum penobatan Tsar Nicholas II pada 1896.

Dia selamat dari tiga zaman sulit, yakni revolusi Rusia, tirani Joseph Stalin dan zaman runtuhnya Uni Soviet. Dia bertahan hidup selama itu dengan optimistis dan kerja keras. Bisembeyeva yang tinggal di Astrakhan juga rajin minum kefir, minuman susu fermentasi.

Nurgali Baitemirov senior di distrik tempat Bisembeyeva tinggal di Astrakhan, mengonfirmasi kematian wanita tersebut kepada surat kabar pemerintah, Rossiyskaya Gazeta."Dia meninggal dengan damai, dia dimakamkan di pemakaman keluarga. Seluruh penduduk desa datang untuk melihatnya menuju pada perjalanan terakhirnya," katanya.

Klaimnya sebagai wanita tertua di dunia diakui Russian Book of Records dan dipertegas Pemerintah Rusia.

Baca juga : Wiranto dan Yusril di Sini?

Shintas, putra Bisembeyeva yang berusia 70-an tahun, pernah memberikan kesaksian tentang ibunya beberapa tahun yang lalu. "Ibu saya telah melihat banyak selama hidupnya yang panjang. Dia telah hidup dari Rasputin hingga Putin," ujarnya. Grigory Rasputin adalah "biksu gila" yang menahan keluarga kerajaan Rusia, yang mempercepat kehancuran dinasti Romanov. Sedangkan Presiden Vladimir Putin adalah satu dari selusin penguasa Kremlin yang masih berkuasa hingga sekarang.  

Para pejabat mengatakan akta kelahirannya dan paspor Rusia mengindikasikan usianya yang panjang, tetapi orang-orang yang skeptis merasa janggal dengan data bahwa dia berusia 53 tahun ketika dia pertama kali melahirkan anak, dan usia 59 tahun ketika putra ketiganya lahir.

Sebagai warga etnik Kazakh dan seorang wanita Muslim, dia dilahirkan sebagai anak tertua dari delapan bersaudara dan membesarkan saudara-saudaranya. Dia menikah setelah revolusi Rusia ketika ia bekerja sebagai buruh di sebuah pertanian kolektif Soviet.

Dia tidak memiliki anak sebelum suami pertamanya hilang selama Perang Dunia II. Namun dia menemukan kebahagiaan selama satu dekade terakhir Stalin berkuasa. Menurut keluarganya dia menemukan kebahagiaan setelah menikahi Musagali Bisembeev, 16 tahun lebih tua darinya.

Baca juga : Menpora Yakin Tenis Raih Dua Medali Emas di SEA Games

"Ibu saya bertemu ayah saya pada tahun 1946. Dia (Ibu) berusia 50 tahun dan dia (Ayah) lebih dari 60 tahun, tetapi dia (Ayah) adalah orang yang kuat, dia bekerja di pertanian kolektif dan melakukan (perkajaan) sebanyak yang dilakukan dua pria," kata Shintas.

"Setelah perang, orang tua saya tinggal di tempat perlindungan tentara dan putra pertamanya meninggal dalam masa kanak-kanaknya," ujarnya.

"Mereka sangat miskin sehingga tidak mampu membeli rumah yang layak, dan mungkin inilah sebabnya bayi mereka meninggal," paparnya, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (31/10/2019).

"Saya lahir ketika ibu saya berumur 53 tahun dan adik bungsu lahir ketika dia berusia 59 tahun. Kedengarannya masih luar biasa," katanya. “Hidup itu tidak mudah dan mereka sering lapar saat itu. Saya masih ingat berumur lima tahun dan sudah membantu orang tua saya dengan jerami," imbuh dia.

Baca juga : Masa Segitunya Sih Mega Kepada SBY

Meskipun menjadi warga negara tertua Rusia, dia jarang berbicara dalam bahasa nasional. Sebaliknya, dia lebih memilih menggunakan bahasa asli Kazakhstan.

Pada bulan Maret tahun ini, Kane Tanaka dari Fukuoka, Jepang, secara resmi dikonfirmasi sebagai orang tertua yang diverifikasi hidup pada 116 tahun. [DAY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.