Dark/Light Mode

Andi Arief Ngetwit

Masa Segitunya Sih Mega Kepada SBY

Minggu, 27 Oktober 2019 06:38 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani saat menjamu putra-putri SBY - Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhy Baskoro Yudhoyono beserta istri- dalam momen Idul Fitri di kediamannya, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, 5 Juni 2019. (Foto: Istimewa)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani saat menjamu putra-putri SBY - Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhy Baskoro Yudhoyono beserta istri- dalam momen Idul Fitri di kediamannya, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, 5 Juni 2019. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak yang tak percaya isi twitt Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebutkan, dendam Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menurun sampai ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tetapi, kalau cuitan Andi Arief itu benar, masa segitunya sih Megawati kepada SBY. Kicauan Andi Arief sebenarnya bukan hanya itu saja. Ada cuitan lainnya yang tak kalah menohok. Andi menilai, tidak elok jika Megawati menurunkan dendam atas SBY kepada AHY. Sebab, AHY tak pernah berencana menjadi anak presiden keenam itu.

"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," kicaunya.

Kicauan Andi Arief ini bikin heboh. Dikomentari banyak orang. Baik di dunia nyata, maupun di dunia maya.

Baca juga : Pencegahan Stunting Butuh Peran Kepala Daerah

Di dunia nyata, komen Andi Arief ini dibalas politisi PDIP. Salah satunya oleh Ketua DPP PDIP Aria Bima. Aria menilai, dugaan Andi Arief terlalu berlebihan. "Dugaan Andi Arief sekadar spekulasi yang sensasional. Ukuran rasionalnya apa?" tanya Aria, kemarin.

Ia pun balik menyindir sikap Partai Demokrat yang selama ini dinilai tidak tegas. Karenanya, ia tak heran publik menilai partai berlambang Bintang Mercy ini, memainkan politik dua kaki. “Karena itu silakan dengan dua kakinya itu menjadi penyeimbang di luar kabinet. Tidak perlulah dikaitkan dengan Ibu Mega segala. Terlalu naif," imbau Aria.

Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut, kicauan Andi Arief adalah penilaian pribadi, bukan sikap partai. "Bisa konfirmasi ke beliau (Andi Airef) ya. Itu (pendapat dan penilian) pribadi," kata Hinca kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menurut dia, Partai Demokrat, baik Ketua Umumnya, SBY maupun AHY berhubungan baik dengan politisi manapun. Termasuk dengan Ketua Umum PDI Perjuangan. Partainya juga menyakini keputusan Presiden Jokowi tidak menyertakan partainya dalam koalisi pemerintahan, memiliki tujuan yang baik.

Baca juga : Kecewa, Mahasiswa Nyatakan Mosi Tidak Percaya Kepada DPR

Di kolom komentar kicauan Andi Arief, ratusan warganet berkomentar. Banyak yang tak percaya dengan dugaan bahwa Megawati masih dendam kepada SBY dan menurunkannya kepada AHY.

"Jangan bikin wacana begitu apalagi dibesar-besarkan, belum tentu juga Bu Mega dendam. Hidup mah banyakin temen aja biar berkah dan mudah rejeki," imbau akun @rezabarwiasari senada dengan @Attenk_LOBO. "Tidak ada yang dendam, kalo Bu Mega pedendam, bagaimana dulu ayahnya diperlakukan rezim Orba, tapi toh baik-baik saja dengan semuanya."

Pemilik akun @YgGregory menilai, kicauan Andi Arief berkaitan dengan tidak diajaknya Partai Demokrat, dalam hal ini AHY, ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, maka hal tersebut berlebihan. "Belum waktunya. Jadi ga usah menduga-duga," saran dia diamini @SuprpatoIr. "Saya kira Ibu Mega tidaklah sejauh itu."

Netizen lainnya menyakini, karir AHY dalam perpolitikan Indonesia masih panjang dan cerah. "Soal Mas @AgusYudhoyono , perjalanan masih jauh. Waktu sangatlah panjang. Berbuat saja untuk rakyat," nilai tweeps @arismaya disambut @Cakbram75. "Itu perasaan sampeyan aja Bang! Complaining will never solve the problem. Stop complaining and take action, noted!"

Baca juga : Jenguk Syafii Maarif, Surya Paloh Ungkap Kekaguman

Saran serupa juga keluar dari kicauan akun @Bono84120939. "Mungkin dugaanmu salah, lebih baik dekati rakyat," ajaknya dibenarkan @karnochem. "Mending usaha keras bikin Demokrat besar lagi daripada ungkapkan hal ginian. Unfaedah."

Warganet pemilik akun @Zia_lukman menimpali. "Alangkah baiknya kita bercita cita memperbaiki yang masih kurang, untuk bisa menang di tahun 2024. Kalau sudah menang, jangan lagi balas dendam."

Meski demikian, ada saja warganet yang memakan mentah-mentah dugaan Andi Arief. Seperti tweeps @alwayslucky90. "Pak Jokowi tidak akan pernah mampu kendalikan Bu Mega & Bu Mega tidak mungkin bisa harmonis dengan @SBYudhoyono," nilai akun ini.

Sedang tweeps @rinaldialamsya menyindir balik Andi Arief dengan pedas. "Kalau dia dendam ke SBY, tapi AHY dia sayang-sayang sehingga dapat “jatah” menteri, komentar manis dan jilat apa yang anda sudah siapkan untik Ibu Mega?" tanya dia menohok.[FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.