Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
DK PBB Setujui Gencatan Senjata
AS Abstein, Israel Marah
Selasa, 26 Maret 2024 16:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dunia menyambut baik langkah Dewan Keamanan (DK) PBB yang menuntut gencatan senjata segara di Gaza, Senin (25/3/2024). Resolusi itu berjalan mulus disahkan setelah disetujui 14 anggota DK lainnya.
Amerika Serikat (AS), yang sebelumnya memveto resolusi serupa, kini memilih abstain. AS membiarkan resolusi tersebut disahkan.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan, "Washington sepenuhnya mendukung beberapa tujuan penting dalam resolusi tidak mengikat ini, tetapi tidak setuju dengan seluruh isi resolusi tersebut, termasuk kegagalannya untuk mengutuk Hamas."
Baca juga : Hoaks, NKRI Mau Buka Hubungan dengan Israel
Thomas-Greenfield menambahkan, gencatan senjata bisa dicapai beberapa bulan lalu, jika Hamas bersedia melepaskan sandera yang mereka.
“Sebaliknya, Hamas terus menghalangi perdamaian, dengan membuat penghalang jalan, meringkuk di terowongan di bawah kota-kota Gaza dan di bawah infrastruktur sipil serta bersembunyi di antara penduduk sipil,” tambahnya.
Menurutnya, resolusi ini dengan tepat mengakui bahwa selama bulan Ramadan, kita harus berkomitmen kembali pada perdamaian.
Baca juga : Ketua Umum TP PKK: Gerakan Serentak di Sumsel Bisa Dicontoh Daerah Lain
" Hamas dapat melakukan hal itu dengan menerima kesepakatan yang ada. Gencatan senjata dapat dimulai segera dengan pembebasan sandera pertama. Jadi kita harus menekan Hamas untuk melakukan hal itu," tegasnya
Menanggapi penggunaan kata “tidak mengikat,” juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan: “Semua resolusi Dewan Keamanan adalah hukum internasional.”
Israel marah terhadap abstainnya AS. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa abstain tersebut merugikan upaya perangnya dan upaya pembebasan sandera. Netanyahu membatalkan pertemuan AS-Israel soal Rafah, di Washington DC.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya