Dark/Light Mode

Hoaks, NKRI Mau Buka Hubungan dengan Israel

Sabtu, 2 Maret 2024 08:11 WIB
Wapres KH Ma’ruf Amin (Foto: Setwapres)
Wapres KH Ma’ruf Amin (Foto: Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Media Yahudi, Jewish Insider, bikin heboh. Media tersebut mengklaim NKRI mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Wapres KH Ma’ruf Amin memastikan, klaim Jewish Insider. Indonesia tidak ada membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka.

Jewish Insider menerbitkan informasi hoaks tersebut pada 28 Februari 2024, dengan judul artikel ‘Israel, Indonesia were on track to normalize ties before Oct. 7: sources’ (Israel dan Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menormalisasi hubungan sebelum 7 Oktober: sumber).

Dalam artikelnya dijelaskan, Indonesia dan Israel berencana menjalin kerja sama dengan bertukar kantor perdagangan sebagai langkah awal menuju hubungan diplomatik penuh. Namun, rencana tersebut tertunda karena serangan Hamas ke Israel dan invasi jalur Gaza, Palestina.

Media tersebut juga mengklaim, Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Eli Cohen, telah menyetujui rancangan akhir perjanjian Israel dan Indonesia.

Jewish Insider menyebut, Indonesia tertarik menjalin kerja sama karena melihat keberhasilan normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan Uni Emirat Arab. Mantan Gubernur Lemhanas yang di artikel itu disebut penasihat senior Presiden Indonesia, Andi Widjajanto, diklaim sebagai pihak yang berperan menjadi jembatan antara Indonesia dan Israel.

Baca juga : Berlaku Untuk Pemilu 2029, MK Hapus Ambang Batas Parlemen 4 Persen

Namun, di dalam artikel itu tidak ada narasumber kredibel. Beritanya hanya mengutip tiga sumber anonim yang diklaim Jewish Insider terlibat dalam pembicaraan kerja sama tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, Wapres KH Ma'ruf Amin menegaskan, Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka. Kiai Ma’ruf menekankan, Indonesia tidak bakal tergoda menjalin kerja sama dengan Israel meski sejumlah negara di Timur Tengah berhasil melakukan hubungan diplomatik.

“Kita tegas, Indonesia tidak akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel sebelum penyelesaian dilakukan,” kata mantan Ketua Umum MUI ini, dalam keterangan resminya, Jumat (1/3/2024).

Kiai Ma'ruf memastikan, Indonesia tidak akan pernah menarik dukungan terhadap Palestina yang ditunjukkan sejak Konferensi Asia Afrika pada 1955 silam. Sikap tersebut sesuai dengan amanat konstitusi bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. “Tinggal satu lagi negara yang belum merdeka yaitu Palestina," tegas mantan Rais Aam PBNU ini.

Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia prihatin dengan genosida yang dilakukan Israel di Palestina. Selain membombardir Gaza, Israel juga membuat masyarakat di sana kelaparan dengan memblokade bantuan sosial.

Baca juga : Angket Pilpres Layu Sebelum Berkembang

Untuk menyelesaikan hal ini, kata Kiai Ma'ruf, Indonesia akan terus mendorong gencatan senjata, menyalurkan bantuan kemanusiaan, serta mendorong proses damai melalui forum Perserikatan Bangsa-Bangsa, ASEAN, dan Organisasi Kerja Sama Islam.

“Menlu kita mewakili bangsa Indonesia menegaskan kembali bahwa pendudukan Israel di Palestina harus dihentikan, itu kuncinya,” pungkasnya.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyampaikan hal yang sama. Ari menegaskan, narasi yang beredar di dalam artikel Jewish Insider adalah hoaks. “Informasi yang disampaikan itu sama sekali tidak benar,” ujarnya, Kamis (29/2/2024).

Ari membantah kabar bahwa Presiden Jokowi mengirimkan utusan khusus untuk berbicara dengan Israel guna menjalin hubungan diplomasi. Dia menekankan, terkait urusan luar negeri, Jokowi selalu menugaskan Menteri Luar Negeri untuk menyampaikan posisi atau sikap Indonesia terhadap negara lain. “Posisi resmi Presiden diwakili pernyataan dan sikap Menlu,” pungkasnya.

Di dunia maya, berita hoaks Jewish Insider ini diolok-olok warganet. Akun X @Mooncalfdung menyebut, Israel mulai frustasi karena tidak pernah berhasil membuat Indonesia lunak, sehingga mencari cara adu domba.

Baca juga : Jakarta Banjir, Tapi Tidak Heboh

“Masa Jewish Insider, artikelnya nggak bener wkwkwk. Kemenlu kita saja sama sekali nggak tahu apa yang terjadi, sama artikel yang dimuat sama si Jewish ini. @Israel bangun, jangan mimpi terus mau punya hubungan diplomatis sama Indonesia. Malu cok maluuuu,” kicaunya.

Akun @AlexandraNg1991 menegaskan, sangat tidak percaya dengan laporan Jewish Insider. “Ini mah media propaganda Israel. Kalau ada yang percaya mah lucu banget,” tulisnya. “Pengen banget Indonesia gaduh di dalam kayaknya. Parah dajjal satu ini,” timpal @purearmyID.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Sabtu (2/3), dengan judul “Hoaks, NKRI Mau Buka Hubungan dengan Israel”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.