Dark/Light Mode

DK PBB Setujui Gencatan Senjata

AS Abstein, Israel Marah

Selasa, 26 Maret 2024 16:57 WIB
Suasana Sidang DK PBB (Foto United Nation)
Suasana Sidang DK PBB (Foto United Nation)

 Sebelumnya 
Netanyahu, dalam sebuah pernyataan, mengecam sikap abstain tersebut sebagai bentuk tidak konsistennya AS. Pasalnya, langkah tersebut memberikan harapan kepada Hamas bahwa tekanan internasional akan memungkinkan mereka mencapai gencatan senjata tanpa membebaskan para sandera.

Resolusi tersebut, menyerukan penghentian permusuhan selama bulan suci Ramadhan, yang mengarah pada “gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan.” Selain itu, mereka menyerukan Hamas dan kelompok militan lainnya untuk membebaskan semua sandera yang disandera pada 7 Oktober.

Resolusi ini juga menuntut agar semua yang terlibat dalam konflik “mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional sehubungan dengan semua orang yang mereka ditahan.” Pernyataan ini menekankan kebutuhan mendesak bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil di seluruh Jalur Gaza.  

Baca juga : Hoaks, NKRI Mau Buka Hubungan dengan Israel

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak agar resolusi tersebut diimplementasikan.

"Kegagalan tidak dapat dimaafkan," tulisnya di platform media sosial X.

Perwakilan tetap Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, mengatakan semua resolusi dewan diharapkan dapat dilaksanakan dan menyerukan agar hal itu dilaksanakan “segera”.

Baca juga : Ketua Umum TP PKK: Gerakan Serentak di Sumsel Bisa Dicontoh Daerah Lain

Amar Bendjama, perwakilan tetap Aljazair untuk PBB, mengucapkan selamat kepada dewan tersebut karena akhirnya memikul tanggung jawabnya sebagai badan utama yang bertanggung jawab menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Dia menambahkan: “Rakyat Palestina sangat menderita. Pertumpahan darah ini sudah berlangsung terlalu lama. Merupakan kewajiban kita untuk mengakhiri pertumpahan darah ini sebelum terlambat.”

Perang Israel dan Hamas yang telah berlangsung enam bulan membuat lebih dari 100.000 warga Palestina terbunuh, terluka dan cacat. Sementara 2 juta orang mengungsi, dan kelaparan.  

Baca juga : Kemenperin Gencar Terbitkan Sertifikat TKDN Industri Kecil

Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan 253 orang diculik dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.