Dark/Light Mode

Kembali Serang Gaza Setelah Gencatan Senjata

Israel Kesetanan

Sabtu, 2 Desember 2023 08:00 WIB
Pasukan militer Israel kembali menggem­pur Gaza, Palestina sesaat setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12). (SAID KHATIB/AFP)
Pasukan militer Israel kembali menggem­pur Gaza, Palestina sesaat setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12). (SAID KHATIB/AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasukan militer Israel kembali menggem­pur Gaza, Palestina sesaat setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12). Seperti kesetanan, sejak pagi, pesawat tempur Israel sudah berseliweran di langit Gaza dan mem­borbardir wilayah utara dan selatan Gaza. Se­rangan pertama Israel setelah jeda seminggu itu langsung menewaskan 21 orang.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang yang dimulai Jumat lalu, hanya bertahan 7 hari. Hingga detik-detik terakhir yaitu Jumat (1/12) pukul 7 pagi, tak ada pengumuman pembaharuan perpanjangan gencatan senjata dari kedua belah pihak termasuk dari Qatar dan Mesir yang menjadi mediator.

Kondisi ini langsung dimanfaatkan pasukan Israel untuk kembali menggempur Gaza. Mengutip laporan Al-Jazeera, sejam setelah waktu gencatan senjata berakhir, jet-jet tempur Israel kembali terdengar di atas langit Gaza dan melepaskan serangan. Pasukan darat seperti tank yang sudah kembali ke wilayah Gaza sejak Kamis sore, ikut melepaskan tembakan di bagian barat laut Gaza.

Baca juga : Retno Temui China, Hentikan Kekerasan Di Gaza Dengan Genjatan Senjata Permanen

Serangan Israel kali ini tak hanya menyasar wilayah utara Gaza, tapi juga bagian selatan yang merupakan kantong-kantong pengungsi.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat,setidaknya 21 orang meninggal dunia dalam serangan brutal hari pertama usai gencatan senjata ini. Puluhan orang tewas itu berasal dari berbagai wilayah Gaza, mulai dari utara sampai selatan. Rinciannya, dua orang tewas di Beit Lahia, Gaza utara. Tujuh orang tewas di Maghazi, Gaza tengah. Satu orang meninggal dunia di Kota Khan Younis, Gaza selatan. Dua orang meninggal dunia di Kota Hamad, selatan Khan Younis.

"Sebanyak sembilan orang lainnya meninggal dunia di Rafah, perbatasan Gaza dan Mesir," demikian dilaporkan Al Jazeera.

Baca juga : RI Desak Gencatan Senjata Permanen Israel Dan Hamas

Israel mengklaim, serangan baru ini dilancarkan karena sistem pertahanan rudal mereka mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza. Klaim ini muncul satu jam jelang gencatan senjata berakhir.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut, peluncuran roket ini adalah pelanggaran kesepakatan gencatan senjata. Pengerahan pesawat tempur dikonfirmasi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

IDF mengklaim jika serangan udara dilakukan sebagai respons tindakan Hamas, yang lebih dulu menyerang wilayah Israel. "Jet tempur Israel melakukan serangan terhadap sasaran gerakan Hamas di Gaza," bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.