Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dunia Kutuk Serangan Ke Konsulat Iran
Teheran Kirim Pesan Keras Ke Israel Dan AS
Rabu, 3 April 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Berbagai negara dari belahan dunia, termasuk Indonesia, mengecam keras serangan Israel ke gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024). Tindakan tersebut melanggar hukum internasional dan memperkeruh kondisi di Timur Tengah.
Pejabat dan media Pemerintah Suriah melaporkan, sebagian gedung Konsulat Iran di kompleks kantor Kedutaan Besar Iran hancur dalam serangan udara Israel yang menewaskan dua penasihat militer senior Iran dan lima orang lainnya.
Reuters, Selasa (2/4/2024), melaporkan suasana di lokasi kejadian di Distrik Mezzeh, Ibu Kota Suriah. Nampak asap mengepul dari puing-puing bangunan yang rata dengan tanah dan kendaraan darurat terparkir di luar. Sebuah bendera Iran digantung di tiang di depan puing-puing.
Baca juga : Kejagung Sita Dua Mobil Mewah Suami Sandra Dewi
Serangan udara tersebut menunjukkan meningkatnya fokus Israel dalam menarget tokoh-tokoh militer Iran dan mitra mereka di Suriah. Aksi Israel itu semakin meningkat sejak kelompok militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel 7 Oktober lalu. Israel menolak memberikan komentar.
Pemerintah Iran memberikan pesan keras atas serangan udara Israel tersebut. Teheran menegaskan, Tel Aviv akan menanggung konsekuensi dari tindakannya.
Seperti dilansir Press TV, Selasa (2/4/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam pernyataannya menyebutkan, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah kehilangan keseimbangan mental.
Baca juga : Dipeluk Monyet Nakal
Selain ke Israel, Iran juga mengirim pesan khusus untuk Amerika Serikat (AS). Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari sebelumnya menyebut, serangan udara itu dilakukan jet tempur F-35 dengan menembakkan enam rudal ke gedung tersebut.
Gedung yang menjadi target serangan disebut berada di sebelah gedung utama Kedutaan Besar Iran. Pada bagian depan gedung itu terdapat foto besar mendiang Qassem Soleimani, arsitek operasi militer Iran di Timur Tengah yang tewas dalam serangan drone AS di Irak pada 2020.
“Amerika Serikat harus bertanggung jawab,” tegas Dubes Akbari dikutip Al Jazeera, Selasa (2/4/2024).
Baca juga : Golkar Nggak Mau Rebut Kursi Ketua DPR
AS, sekutu terbesar Israel, membantah mendukung dan mengetahui insiden penyerangan tersebut. Pihak Gedung Putih menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai serangan tersebut. Begitu juga dengan Israel, enggan memberikan komentar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya