Dark/Light Mode

Dubes RI Heri Akhmadi Puji 100 Perusahaan Jepang Di TOD Investment Forum

Senin, 29 April 2024 06:20 WIB
Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi. (Foto: Istimewa)
Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengapresiasi antusiasme lebih dari 100 perusahaan swasta Jepang dalam kegiatan Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum 2024 yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Kamis (25/4/2024).

Forum yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ini, juga dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, perwakilan Parlemen Jepang, perwakilan Kemenko Perekonomian Indonesia, PT MRT Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol serta sejumlah delegasi pengusaha dari Indonesia.

Dalam sambutannya di hadapan para pengusaha swasta Jepang, Dubes Heri memastikan, investasi pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta menawarkan peluang yang cu kup menjanjikan.

“Melalui forum ini, Indonesia akan menawarkan enam proyek investasi clean-and-clear di sektor TOD, yang berlokasi di sekitar Jalur MRT Jakarta dan kawasan Ancol, Jakarta Utara,” jelas Dubes Heri, dikutip keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4/2024).

Baca juga : Dubes RI Untuk Jepang Heri Akhmadi Undang Ormas Islam Bukber

Investasi pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta, lanjutnya, menawarkan peluang yang cukup menjanjikan, karena akan menciptakan lingkungan yang terhubung antara ruang hunian, komersial dan rekreasi.

“Saya yakin dengan kolaborasi dan sinergi yang solid antara Pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, kita dapat mewujudkan pengembangan TOD yang sukses di Jakarta, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru bagi investor,” pungkasnya.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam paparannya membahas potensi investasi pada pengembangan proyekproyek TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta.

“Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi investasi pembangunan TOD di sepanjang jalur MRT, sebagai salah satu solusi kemacetan, polusi serta kebutuhan akan transportasi keberlanjutan di Jakarta,” ujar Budi.

Baca juga : Survei JETRO Sebut Perusahaan Jepang Di Indonesia Minat Ekspansi, Moeldoko Happy

Terlebih sejak beroperasi pada 2019, lanjutnya, MRT Jakarta telah meletakkan pondasi kuat untuk proyek-proyek TOD, dengan menyediakan jaringan transportasi efisien dan andal, sehingga menciptakan banyak peluang kolaborasi sektor swasta, termasuk real estate, ritel, perhotelan dan lainnya.

“TOD penting, karena di situ nilai komersial didapat dan jadi salah satu solusi mengatasi kemacetan dan polusi. Hal ini tidak mungkin dilaksanakan Pemerintah sendiri,” jelas Budi.

Menhub menambahkan, pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta akan menawarkan peluang investasi dan inovasi yang unik, serta menciptakan lingkungan yang terhubung antara ruang hunian, komersial dan rekreasi. Dengan mengintegrasikan jaringan transportasi secara strategis, TOD tidak hanya meningkatkan konektivitas dan aksesbilitas. Tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta serta pertumbuhan ekonomi kota Jakarta.

PT Jakarta MRT menyusun enam proyek tawaran investasi pada kesempatan ini, yaitu pengembangan mixed use Blok M, pedestrian deck Sudirman Hub Dukuh Atas, revitalisasi Stasiun Sudirman, extended concourse Bundaran HI, extended concourse Fatmawati serta revitalisasi Waduk Setiabudi Barat.

Baca juga : Dubes RI Achmad Ubaedillah Melepas Ekspor Produk Nusantara Ke Bumi Bertuah

Kegiatan Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum 2024 juga diikuti penandatanganan delapan dokumen kerja sama, dengan nilai lebih dari Rp 11 triliun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.