Dark/Light Mode

Dubes RI Untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

Kamis, 14 Maret 2024 07:10 WIB
Dubes Dewi Gustina Tobing (kedua kanan) memberi penghormatandi tugu peringatan tragedi jatuhnya pesawat jemaah haji di SriLanka, 5 Maret 2024. (Foto: KBRI Colombo)
Dubes Dewi Gustina Tobing (kedua kanan) memberi penghormatandi tugu peringatan tragedi jatuhnya pesawat jemaah haji di SriLanka, 5 Maret 2024. (Foto: KBRI Colombo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing menghadiri acara Peringatan 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji Indonesia di Seven Virgin Hill, Maskeliya, Central Province, Sri Lanka, 5 Maret 2024. Insiden ini tragedi memilukan perjalanan ibadah haji Indonesia.

Kehadiran Dubes Dewi Gustina Tobing di acara tersebut, atas undangan Gubernur Central Province Lalith U. Gamage. Ia menegaskan pentingnya menghormati dan memberikan penghormatan kepada para korban tragedi memilukan tersebut.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada 4 Desember 1974. Seluruh penumpang dan awak pesawat, 191 orang, tewas dalam kecelakaan, dalam perjalanan menuju Mekkah.

Baca juga : Dubes Dewi Hadiri Peringatan 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji Di Sri Lanka

Pesawat DC-8 Martin Air yang membawa jemaah hendak transit di Bandara Naike. Namun kemalangan tiba, pada Rabu malam itu, sekitar pukul 20.00 waktu Sri Lanka, si burung besi jatuh di kawasan pegunungan Seven Virgins. Jenazah yang berhasil ditemukan dimakamkan di kaki pegunungan, dan monumen didirikan Pemerintah Indonesia sebagai penghormatan bagi para korban.

“Setelah 50 tahun berlalu, peringatan kecelakaan pesawat ini masih memiliki makna mendalam, sebagai pengingat ikatan langgeng antara Indonesia dan Sri Lanka dan kesedihan bersama atas kehilangan nyawa para korban,” kata Dubes Dewi dalam keterangannya.

“Tindakan solidaritas dan penghormatan seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga penghormatan yang pantas bagi para korban yang kehilangan nyawa,” sambungnya.

Baca juga : Dubes Ukraina Untuk Indonesia Vasyl Hamianin Peringati 2 Tahun Perang Sambil Nobar

Melalui acara peringatan ini, baik Indonesia maupun Sri Lanka menegaskan kembali ko mitmen mereka untuk menjaga kenangan para korban dan memperdalam pemahaman serta persahabatan kedua negara.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo, bekerja sama dengan Pemerintah Central Province, berencana me renovasi dan memperbarui monumen dan makam. Hal ini bertujuan memastikan, warisan mereka dijaga dengan baik.

Renovasi dapat mencakup berbagai upaya, seperti perbaikan struktur fisik monumen, pemu garan makam, pemeliharaan lingkungan sekitar dan peningkatan fasilitas dan aksesibilitas bagi pengunjung.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.