Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Terus Unjuk Rasa Walau Ditangkapi Polisi
Wisuda Diwarnai Demo Mahasiswa Pro Palestina
Senin, 13 Mei 2024 06:20 WIB
Sebelumnya
Sementara itu, tekanan dunia terhadap Israel semakin kuat. Serangan membabi buta Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan puluhan ribu warga sipil. Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, korban tewas telah mencapai 34.971 jiwa, Sabtu (11/5/2024).
Presiden Kolombia Gustavo Petro menyerukan agar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ditangkap atas kejahatan perang Israel di Gaza.
Baca juga : Tersangka WN China Dibawa Ke Bareskrim
Netanyahu lantas menuding Petro berpandangan antisemit (anti-Yahudi). “Israel tidak akan dikuliahi oleh pendukung Hamas yang antisemit,” tulis Netanyahu di platform media sosial X, Sabtu (11/5/2024).
Awal bulan ini, Petro mengatakan, Kolombia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Alasannya, negara Yahudi itu memiliki presiden yang melakukan genosida terhadap bangsa Palestina.
Baca juga : Maia Estianty, Dihujat Pasca Al-Alyssa Balikan
Pada Jumat (10/5/2024), Petro mengunggah cuitan di media sosial yang membuat pemimpin Israel meradang.
“Netanyahu tidak akan menghentikan genosida, yang berarti akan ada perintah penangkapan oleh Mahkamah Pidana Internasional,” tulisnya.
Baca juga : Airlangga Senang Kalau Ada Oposisi
Hubungan Israel dengan Pemerintah di seluruh Amerika Latin memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu disebabkan oleh kebrutalan pasukan Zionis di Gaza. Sejak 7 Oktober lalu, militer Israel telah membantai hampir 35.000 warga sipil di wilayah kantong Palestina itu. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. LDU
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Senin, 13 Mei 2024 dengan judul "Terus Unjuk Rasa Walau Ditangkapi Polisi Wisuda Diwarnai Demo Mahasiswa Pro Palestina"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya