Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Terus Unjuk Rasa Walau Ditangkapi Polisi
Wisuda Diwarnai Demo Mahasiswa Pro Palestina
Senin, 13 Mei 2024 06:20 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Mahasiswa pro Palestina di Amerika Serikat (AS) tak ciut menyuarakan aspirasinya walau ditangkapi polisi. Teranyar, mereka menggelar aksi protes mengambil momen wisuda di sebuah kampus, pada akhir pekan kemarin.
Dilansir The Hill, mahasiswa di Universitas North Carolina (UNC), Chapel Hill melakukan protes di luar gedung kampus, Sabtu (11/5/2023). Mereka memercikkan cat merah di salah satu tangga.
“Hari ini adalah wisuda UNC dan para siswa telah mendirikan perkemahan di menara lonceng yang terkenal, sebuah lokasi favorit lulusan mengambil foto kelulusan mereka,” tulis National Students for Justice in Palestine, secara online.
Baca juga : Tersangka WN China Dibawa Ke Bareskrim
Di akhir pidato pembukaan rektor, para mahasiswa bergerak ke lorong tengah sambil membawa dua bendera Palestina. Mereka disambut dengan ejekan. Orang-orang meneriakkan “USA!”. Selanjutnya orang-orang itu dibawa pergi oleh polisi.
Pada pekan lalu, sempat terjadi bentrok di UNC. Pengunjuk rasa tandingan mengibarkan bendera Amerika di kampus. Sementara para aktivis pro Palestina melemparkan benda-benda ke arah mereka setelah mencoba menggantinya dengan bendera Palestina.
Di Wisconsin, segelintir mahasiswa diam-diam memprotes perang tersebut. Wisconsin Public Radio melaporkan, sebanyak 20 mahasiswa berdiri dan membelakangi Rektor Universitas Wisconsin-Madison Jennifer Mnookin saat memberikan pidatonya di acara kelulusan.
Baca juga : Maia Estianty, Dihujat Pasca Al-Alyssa Balikan
Siswa lain membawa poster bertuliskan, “Tidak ada universitas di Gaza” dan “Bebaskan Palestina.” Sekelompok mahasiswa yang membawa bendera Palestina akhirnya dikawal polisi keluar arena.
Di Virginia, sekitar 100 lulusan Virginia Commonwealth University keluar dari upacara untuk memprotes pidato yang disampaikan Gubernur Glenn Youngkin. Mereka memprotes perang yang sedang berlangsung dan ideologi Youngkin.
Aksi ini menyusul demonstrasi berminggu-minggu di lebih dari 400 universitas di seluruh negeri Paman Sam. Dari Ivy League hingga perguruan tinggi kecil, para siswa menuntut agar sekolah mereka didivestasi dari perusahaan Israel atau perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.
Baca juga : Airlangga Senang Kalau Ada Oposisi
Lebih dari 2.000 mahasiswa telah ditangkap petugas keamanan. Universitas-universitas berupaya menyeimbangkan kebebasan berpendapat dan gangguan di kampus.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya