Dark/Light Mode

Airlangga Senang Kalau Ada Oposisi

Minggu, 12 Mei 2024 08:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Ekonom Chatib Basri (kanan) berfoto bersama usai menjadi pembicara seminar ekonomi yang dilaksanakan Perkumpulan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ), di Jakarta, Sabtu (11/05/2024). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Ekonom Chatib Basri (kanan) berfoto bersama usai menjadi pembicara seminar ekonomi yang dilaksanakan Perkumpulan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ), di Jakarta, Sabtu (11/05/2024). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik parpol lain yang ingin bergabung dalam koalisi pemerintahan. Namun, Airlangga juga senang kalau ada partai yang bersedia menjadi oposisi. Hal ini penting untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.

Sayangnya, sampai sekarang belum ada satu pun parpol yang berani menyatakan diri sebagai oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto mendatang. PKB dan NasDem yang sebelumnya menjadi lawan Prabowo di Pilpres, justru malah berbalik menyampaikan dukungan.

Saat ini, tinggal dua partai di parlemen yang belum menyatakan sikap. Apakah akan bergabung dengan koalisi Prabowo atau menjadi oposisi. Kedua partai itu adalah PKS dan PDI Perjuangan.

PKS tampak masih gamang. Usaha PKS merapat ke Prabowo belum mendapat respons menggembirakan. Sementara PDIP masih menunggu sikap Ketum Megawati Soekarnoputri. Meski begitu, Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDIP di Pilpres lalu, sudah menyatakan diri akan menjadi oposisi.

Baca juga : Ketua KPU Disorot

Menanggapi dinamika politik yang terjadi, Airlangga buka suara. Menurut dia, setelah pemilihan presiden usai, partai politik biasanya terbagi menjadi dua kelompok: satu yang mendukung pemerintahan, satu lagi yang memilih menjadi oposisi.

Pihak yang tidak ingin diajak bekerja sama di pemerintahan disebut oposisi. Ia pun senang kalau parpol yang mengambil peran tersebut.

Namun, dia mengingatkan pada parpol yang memilih oposisi untuk menyuarakan pendapatnya pada tempat yang seharusnya. “Ya silakan saja kalau oposisi. Ruangnya kan ada di parlemen,” kata Menko Perekonomian itu, ketika ditemui di Sekolah Kolese Kanisius, Jakarta, Sabtu (11/5/2024).

Airlangga menuturkan, partainya memiliki visi yang sama dengan Prabowo, yaitu siap merangkul seluruh pihak dalam pemerintahan periode 2024-2029. “Kemudian yang mau ikut, ya ikut dalam koalisi,” ungkapnya.

Baca juga : KPK Yang Baru Semoga Lebih Sakti Dan Berwibawa

Sebelumnya, Prabowo mengingatkan kepada semua pihak yang tidak berminat bekerja sama dengannya untuk tidak menghalangi pemerintahan.

“Saya akan terus berjuang bersama semua kekuatan yang ingin bekerja sama. Bagi yang tidak ingin bergabung, tidak masalah, silakan menjadi penonton yang baik,” ucap Prabowo.

“Namun, jika tidak ingin bekerja sama, saya mohon agar tidak mengganggu. Kami ingin bekerja. Kami ingin menjaga kekayaan bangsa ini,” lanjut Prabowo, saat berpidato di acara PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Partai Demokrat juga ikut senang kalau ada parpol yang mengambil peran sebagai oposisi. Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron saat menanggapi deklarasi Ganjar sebagai oposisi. Kata Herman, oposisi pemerintah biasanya merupakan sikap partai politik (parpol), bukan perorangan.

Baca juga : Belum Bahas Kementerian, Prabowo Lagi Ngelist Janji

Kata dia, sikap politik menjadi oposisi atau gabung dengan koalisi tak hanya tergantung pada sikap parpol, tapi juga sikap dari presiden terpilih. “Apakah parpol itu diajak bergabung atau tidak,” kata Herman.

Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Daulay mendorong agar ada parpol yang berani menyatakan diri sebagai oposisi. Dia berharap ada satu atau dua partai yang mengambil peran menjadi pengingat jalannya pemerintahan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.