Dark/Light Mode

President University Ambassador Lecture, Dubes Iran Boroujerdi Paparkan Sejarah Hubungan 2 Negara

Senin, 13 Mei 2024 12:26 WIB
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (tengah) dalam President University Ambassador Lecture. (Foto: Dok. President University)
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (tengah) dalam President University Ambassador Lecture. (Foto: Dok. President University)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Iran terjalin sejak lama. Persisnya sejak tahun 1950, yakni beberapa tahun setelah Indonesia merdeka.

Hubungan antara Indonesia dan Iran sebetulnya sudah berlangsung jauh sebelum 1950. Sejak berabad-abad lalu, masyarakat Indonesia dan Iran, yang dulu dikenal dengan sebutan Persia, berinteraksi melalui jalur perdagangan dan penyebaran agama Islam. Intelektual muslim Iran dan Indonesia sejak dulu sudah saling berinteraksi.

Hal ini disampaikan  Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi dalam President University Ambassador Lecture

Kuliah tamu yang diselenggarakan di Auditorium Charles Himawan, Gedung A lantai 5, Kampus President University (Presuniv) Kota Jababeka, Cikarang, ini merupakan hasil kolaborasi Program Studi Hukum dan Hubungan Internasional, keduanya di bawah naungan Fakultas Humaniora.

Dipandu Nia Ananda Putri sebagai moderator, acara ini dihadiri Rektor Presuniv Handa S. Abidin, Dekan Fakultas Humaniora Mohammad Syafi’i Anwar, Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Hukum Fennieka Kristianto, Kaprodi Hukum Robert Pangihutan Radjagoekgoek, Kaprodi Hubungan Internasional Jeanne Francoise, serta dosen dan mahasiswa dari berbagai prodi.

Dalam sambutannya, Handa menekankan bahwa melalui kuliah tamu kali ini, Presuniv berharap dapat ikut berperan dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Iran melalui diplomasi budaya.

Baca juga : CEDRS President University dan NSCMI Gelar Earth Day Festival 2024

“Dalam bidang budaya, salah satu bentuk kerja sama yang bisa direalisasikan adalah melalui pertukaran mahasiswa. Mahasiswa-mahasiswa dari Iran dapat melanjutkan kuliahnya di Indonesia, termasuk di Presuniv, dan sebaliknya,” kata Handa dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).

Syafi’i Anwar menambahkan bahwa kerja sama dalam bidang pendidikan dapat memperkuat fondasi hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Iran.

“Ini karena pendidikan memainkan kontribusi yang sangat signifikan dalam pembangunan peradaban umat manusia," ujar Syafi'i.

Dubes Boroujerdi menjelaskan, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Iran saat ini berada dalam kondisi yang stabil.

“Meski begitu kami akan berupaya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kerja sama dua negara ini dalam berbagai bidang,” ujar Dubes Boroujerdi.

Menurutnya Iran dan Indonesia memiliki modal penting, yakni adanya beberapa kesamaan.

Baca juga : Dubes Iran Mohammad Boroujerdi Ucapkan Selamat Idul Fitri Buat Muslim Indonesia

“Iran dan Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Lalu, Iran dan Indonesia juga samasama memiliki beragam budaya dan bahasa daerah,” ujar Dubes Boroujerdi.

Interaksi budaya antara masyarakat Iran dan Indonesia ini, ungkap Dubes Boroujerdi, tercermin dalam kekayaan bahasa.

Ada beberapa kata dalam bahasa Persia yang diserap menjadi kosa kata bahasa Indonesia. Beberapa contohnya kata dari Persia yang diserap menjadi kosa kata bahasa Indonesia adalah anggar, asa, bahari, bala, bandar, cadar, cambuk, firman, dan masih banyak lagi lainnya.

Masih dalam bidang budaya, ungkap Dubes Boroujerdi, Iran dan Indonesia terus berupaya mempromosikan pemahaman dan penghargaan saling terhadap kekayaan budaya masing-masing.

“Pertukaran budaya kali ini semakin meluas meliputi pameran seni, festival film, program pendidikan, dan pertukaran akademik,” katanya.

Dalam bidang ekonomi, papar Dubes Boroujerdi, selama bertahun-tahun Indonesia dan Iran telah mengembangkan berbagai inisiatif kerja sama.

Baca juga : Prabowo Dikunjungi Panglima Angkatan Bersenjata Australia: Hubungan Kedua Negara Baik

Pada zaman kuno, paparnya, para pedagang, penjelajah dan cendikiawan Persia telah menjelajahi berbagai pulau di Indonesia untuk berdagang rempah-rempah..

“Mereka bukan hanya berdagang, tetapi juga melalukan interaksi budaya,” tegasnya.

Di era modern, bidang kerja sama pun semakin meluas. “Ini terutama dalam bidang perdagangan, investasi dan energi,” kata Dubes Boroujerdi.

Baik Indonesia maupun Iran adalah negara produsen minyak.Meski begitu seiring perkembangan teknologi, sumber energi kini menjadi semakin beragam. Bukan lagi hanya tergantung pada minyak mentah.

Dalam bidang politik dan diplomasi, urai Dubes Boroujerdi, hubungan Iran dan Indonesia masih terjaga dengan baik, meski terkadang ada ketegangan.

“Ini terutama menyangkut masalah-masalah regional dan internasional," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.