Dark/Light Mode

Sambut Sahabat Dekatnya: Putin, Presiden China Xi Jinping Gelar Karpet Merah

Kamis, 16 Mei 2024 15:45 WIB
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), dalam upacara penyambutan di depan Balai Agung Rakyat di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis (16/5/2024). (Foto: CNN/AFP via Getty Images)
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), dalam upacara penyambutan di depan Balai Agung Rakyat di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis (16/5/2024). (Foto: CNN/AFP via Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemimpin China Xi Jinping menyambut kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing, dengan iring-iringan band militer dan penghormatan senjata di luar Balai Agung Rakyat, Kamis (16/5/2024).

Penyambutan ini menandai dimulainya dua hari kunjungan kenegaraan, yang membuktikan eratnya hubungan China dan Rusia.

Bagi Putin, ini adalah kunjungan kenegaraan pertama, setelah ia memasuki periode baru kepemimpinan Rusia pada pekan lalu.

Kunjungan ini juga menandai kuatnya dukungan Xi terhadap Rusia, di tengah tingginya tensi hubungan dengan negara-negara Barat.

Baca juga : Sedang Dicermati, Ide Klub Presiden Sudah Didengar Megawati

Dalam pembicaraan pada Kamis (16/5/2024), Xi menyebut China dan Rusia sukses mempertahankan hubungan yang baik di tengah dinamisnya lanskap politik dan ekonomi internasional. Karena itu, kedua negara harus terus berupaya untuk menghargai dan merawat relasi tersebut.

“China siap bekerja sama dengan Rusia untuk mempertahankan hubungan sebagai tetangga yang baik, sahabat, dan partner yang saling percaya satu sama lain. China juga akan terus mengkonsolidasikan hubungan baik kedua negara, bersama-sama mengupayakan pembangunan dan revitalisasi nasional, dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan,” kata Xi dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China, seperti dilansir CNN International, Kamis (16/5/52024).

Sementara Putin, mengapresiasi kerja sama China dan Rusia yang sukses mencetak rekor perdagangan bilateral pada tahun lalu. Putin memuji keunggulan China sebagai mitra ekonomi Rusia.

Kantor Berita Rusia TASS menyebut, Putin menaruh perhatian ekstra terhadap sektor energi, industri, dan pertanian yang menjadi prioritas dalam hubungan dengan China. Pembicaraan serius terkait sektor unggulan tersebut, telah dilakukan Putin dan Xi.

Baca juga : Hari Kedua Di Sultra, Presiden Tinjau RSUD Hingga Resmikan Jalan Daerah

Sambutan karpet merah Putin di Beijing, terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan penangguhan kunjungan internasional, di tengah serangan mendadak Rusia di wilayah Kharkiv.

Pertemuan Putin dan Xi di Beijing adalah pertemuan tatap muka keempat yang dilakukan kedua pemimpin negara, sejak Rusia melancarkan operasi militer ke Ukraina pada Februari 2022.

Pertemuan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran global terkait perang Rusia-Ukraina. Saat ini, bantuan ke Ukraina dilaporkan terhambat. Sementara Rusia, disebut mengalami kompleksitas pelemahan ekonomi dan pertahanan, yang sepertinya tak terpengaruh oleh sanksi Barat.

Awal pekan ini, saat berada di Kiev, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken menegaskan kembali dukungan pemerintahan Biden untuk Ukraina, setelah Kongres menunda persetujuan pengiriman bantuan militer ke Ukraina selama berbulan-bulan.

Baca juga : Gerindra Mulai Bahas Revisi UU Kementerian

Blinken menjanjikan pendanaan militer asing sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 31,87 triliun. Bantuan amunisi dan senjata yang dibutuhkan Ukraina di garis akan depan, juga akan disegerakan.

Xi menyambut kedatangan Putin, di tengah tingginya tekanan yang dihadapi kedua negara, serta melonjaknya nilai ekspor China ke Negeri Beruang Merah, sejak awal perang Rusia-Ukraina.

Dalam beberapa pekan terakhir, Gedung Putih mengkonfrontasi Beijing tentang dukungan substansial Beijing terhadap basis industri pertahanan Rusia dalam bentuk peralatan mesin, drone, mesin turbo jet, dan aneka mikroelektronik.

Beijing pun mengecam AS atas tuduhan tak berdasar, terkait hubungan dagang dan ekonomi antara China dan Rusia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.