Dark/Light Mode

Helikopter Yang Ditumpangi Presiden Iran Hard Landing Di Perbatasan Azerbaijan

Minggu, 19 Mei 2024 21:35 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Foto: Instagram)
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat senior dilaporkan mengalami hard landing atau pendaratan keras di wilayah Varzaqan, barat laut Iran, Minggu (19/5/2024). Sejauh ini, belum ada kabar mengenai kondisi Presiden Raisi, serta penumpang lainnya.

Associated Press (AP) mengatakan, seluruh masyarakat Iran diminta mendoakan keselamatan Presiden Raisi.

Baca juga : Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House

Tayangan TV pemerintah memperlihatkan masyarakat Iran berdoa di Kuil Suci Imam Reza di Kota Masyhad, salah satu situs suci Umat Islam Syiah.

Kantor Berita Iran, IRNA menjelaskan, insiden kecelakaan helikopter itu terjadi setelah Presiden Raisi menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dan Azerbaijan.

Baca juga : Sekjen LHK Sampaikan Pesan Presiden Birokrasi Harus Lincah Dan Cepat

Sementara TV pemerintah menyebut peristiwa itu terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan Azerbaijan, yang berjarak sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut lbu Kota Iran, Teheran. 

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, pemimpin doa Jumat Tabriz Hojjatoleslam Al Hashem dan pejabat lainnya juga dikabarkan berada di dalam helikopter tersebut.

Baca juga : Koalisi Perubahan Gentleman

Tim penyelamat dan bantuan telah dikirim ke daerah tersebut. Namun, operasi pencarian terkendala cuaca berkabut.

"Karena kondisi cuaca yang sulit, perlu waktu bagi tim pencari dan penyelamat untuk mencapai lokasi kecelakaan. Semoga, mereka bisa segera mencapai tempat kejadian," kata Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.